Bersaing dengan Puluhan Ribu Pendaftar, Dua Mahasiswi Ini Beruntung Bisa Dapatkan Beasiswa Tanoto Foundation

PANGKALAN KERINCI - Beasiswa Tanoto Foundation (TF) selalu menjadi incaran para pemuda Indonesia yang berprestasi namun menghadapi kendala ekonomi untuk melanjutkan pendidikan. Pelamar beasiswa ini juga beragam, mulai dari anak yang berasal dari keluarga tidak mampu hingga menengah.

Salah satunya, Tabita Radottia (19). Gadis cantik asal Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau ini merupakan mahasiswa peraih beasiswa TF Regional Champion Scholarship Tahun 2017.

Tabita yang merupakan sulung dari tiga bersaudara ini pun bersyukur karena bisa melanjutkan kuliahnya dan biayai penuh melalui beasiswa TF. Mengingat, keluarga Tabita hanya mengandalkan penghasilan dari usaha salon ibunya.

"Bapak saya sakit karena kecelakaan tahun lalu dan tidak bisa bekerja hingga saat ini. Jadi hanya mama yang bekerja, usaha salon," kata Tabita saat ditemui GoRiau.com di sela-sela kegiatan Tanoto Scholars Gathering 2018 yang diikuti 259 peserta se-Indonesia di Pangkalan Kerinci, Senin (24/9/2018).

Awalnya, cerita Tabita, ia tahu informasi beasiswa TF ini sendiri dari alumni dan gurunya di SMAN 2 Pangkalan Kerinci. Begitu tahu, ia pun langsung mengurus semua persyaratan dan mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus dengan mengalahkan puluhan ribu pesaing.

Sebagai peraih beasiswa TF RCS, Tabita yang mengambil jurusan S1 Akutansi di Universitas Riau (UR) ini dibiayai kuliahnya hingga semester delapan dan diberikan uang saku bulanan.

"Kuliah ditanggung biayanya, uang bulanan juga ada. Kalau pun kadang ada kekurangan, orang tua bisa bantu sedikit. Intinya beasiswa RCS ini membantu beban orang tua saya," tegas mahasiswi yang mendapat IPK 3,70 ini.

Di tempat yang sama, Grace Mulyani (27), mahasiswa asal Jakarta ini berhasil meraih beasiswa TF National Champion Scholarship (NCS) di jenjang S2. Ia menempuh pendidikannya di ITB dengan mengambil jurusan Bioteknologi.

"Banyak sekali keuntungan dari beasiswa ini, uang kuliah saya dibayarin, uang saku dikasih Rp1,5 juta setiap bulan. Uang kuliah saya sekitar Rp10,5 juta, jadi sangat terbantu sekali dengan beasiswa TF NCS ini," ungkap Grace.

Ia pun berharap, TF dapat terus memberikan beasiswa bagi kalangan pemuda yang ingin melanjutkan pendidikannya, khususnya di jenjang S2. "Saya berharap beasiswa S2 diadakan kembali, karena saya merupakan angkatan terakhir penerima beasiswa S2 karena TF akan mengutamakan beasiswa S1," harapnya. ***