Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Riau

Miliki Balai Latihan Kerja tapi Belum Bisa Mengelolanya, Walikota Dumai Minta ini ke Syamsuar

Miliki Balai Latihan Kerja tapi Belum Bisa Mengelolanya, Walikota Dumai Minta ini ke Syamsuar
Walikota Dumai, Zulkifli AS menyambut kedatangan Syamsuar, gubernur Riau terpilih.
Sabtu, 22 September 2018 12:43 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
DUMAI - Kedatangan Gubernur Riau terpilih 2019-2024, Drs H Syamsuar MSi ke Kota Dumai tidak disia-siakan oleh Walikota Dumai, Zulkifli AS dalam pengukuhan Pengurus Himpunan Tenaga Kerja Kota Dumai (Hitkad) yang disandingkan dengan helat syukuran Warga Ikatan Keluarga Kabupaten Siak Dumai (IKKSD), Sabtu (22/9/2018) di Pondopo.

Terkait masalah tenaga kerja, kata Walikota Dumai yang akrab disapa Zul AS ini, mengatakan di Dumai ada Balai Latihan Kerja (BLK), namun pengelolaannya ditangan Pemerintah Provinsi Riau.

Sedangkan lahan gedung BLK milik Pemerintah Kota Dumai. Sehingga pihaknya tidak mendapatkan laporan kemajuan apa yang sudah dilakukan BLK dengan tenaga kerja di Dumai.

"Secara pribadi dan atas nama masyarakat Kota Dumai, kami berharap kedepannya, begitu Pak Syamsuar sudah duduk sebagai Gubernur Riau, BLK ini dihibahkan ke Pemerintah Kota Dumai. Sehingga bisa dikelola sendiri dan tenaga kerja lokal bisa bersaing dengan tenaga kerja dari luar," kata Zul AS.

Dikatakan Zul AS, usai pengukuhan Hitkad, diharapkan tenaga kerja di Dumai untuk meningkatkan etos kerja, fokus dengan apa yang dilakukan. Keterampilan pun harus dikembangkan.

"Jika BLK dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Dumai bisa dijadikan central pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang mampu bersaing. BLK ini juga bisa digunakan daerah lain di Riau dan luar Riau untuk meningkatkan keahlian," ujar Zul AS.

Sedangkan terkait syukuran terpilihnya Syamsuar dan Edy Nasution, Zulkifli AS menyebutkan, dia yakin Riau lebih baik, karenanya semua pihak harus mendukung kebijakan Syamsuar - Edy Nasution dalam membangun Riau lebih baik lagi.

Usai Zulkifli AS memberi sambutan, Syamsuar dan dua pengurus inti Hitkad ditepuk tepung tawar dengan diiringi musik gedobang dan melengkingnya bunyi napiri.

Terpilihnya Syamsuar dan Edy Nasution, kata Wan Abu Bakar, berarti masyarakat Riau tidak mensia-siakan kesempatan. Karena beliau memang pemimpin yang sangat berprestasi dan pilihan masyarakat.

"Prestasi Pak Syamsuar ini tidak hanya di Riau, namun prestasi beliau hingga ke tingkat nasional. Jadi, menjadi kewajiban kita menjaganya dalam membangun Riau ke depan lebih baik," ungkap Wan Abu Bakar pada helat yang sama.

Sementara itu, Syamsuar menyebutkan, terpilihnya dirinya dan Edy Nasution adalah kemenangan masyarakat Dumai, kemenangan seluruh masyarakat Riau.

Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Dan juga, mempercayai dirinya mengemban amanah memimpin Riau. Karenanya, Syamsuar mohon doa agar dia bisa membangun Riau lebih baik.

"Harapan saya, masyarakat tidak berhenti mendukung, tetap memberi semangat dan mendoakan kami. Karena terpilihnya kami ini adalah awal kita membangun Riau," ucap Syamsuar.

Terkait masalah pengelolaan BLK yang diinginkan Walikota Dumai, Syamsuar menyebutkan, dia akan mempelajarinya terelebih dahulu.

"Namun hati kecil saya berkata, lebih baik BLK ini pengelolaannya diserahkan kepada Kota Dumai karena ini lebih baik," kata Syamsuar.

Tantangan masa depan negeri ini, ungkap Syamsuar, adalah tenaga kerja yang tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja asing, namun juga bersaing dengan tenaga kerja lokal lainya.

Karena, pengelolaan BLK yang baik dan tersertifikasi sangat diharapkan sehingga perusahaan yang ada di Dumai tidak bisa menelok tenaga kerja lokal.

Ketua IKKSD, Tarmizi, mengajak semua pihak hendaknya mendukung Syamsuar - Edy Nasution dalam menjalankan tugasnya nanti sebagai kepala daerah. Sehingga pembangunan di Riau ini merata dan sesuai apa yang diharapakan dari awal. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/