Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

PAD Hanya 14,3 Persen dari Jumlah APBD Bengkalis 2018

PAD Hanya 14,3 Persen dari Jumlah APBD Bengkalis 2018
Sekretaris Daerah Bengkalis, H Bustami HY memimpin rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bengkalis untuk triwulan II dan III tahun anggaran 2018.
Kamis, 20 September 2018 14:45 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H Bustami HY memimpin rapat Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bengkalis untuk triwulan II dan III tahun anggaran 2018.

 Rapat diikuti Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) H Imam Hakim dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bengkalis di ruang rapat lantai II Kantor Bapenda, Kamis (20/9/2018).

Bustami mengatakan, PAD dibandingkan dengan pendapatan kita saat ini, belum menunjukkan angka yang signifikan untuk menopang belanja-belanja pembangunan Kabupaten Bengkalis.

“Dari yang kita alokasikan pada APBD murni, pendapatan daerah berkisar 14,3%, kemudian dari bagi hasil provinsi  2,8 % selebihnya berasal dari dana transfer terdiri dari DBH, DAK, DAU dan sebagainya, melihat perbandingan tersebut, kita memang masih jauh dari mandiri,” ungkap Bustami

Bustami memaparkan, pada umumnya daerah yang sumber pendapatannya berasal dari DBH, saat ini mengalami kesulitan dikarenakan transfer dari pusat tidak 100 persen dari Perpres yang menjadi dasar penyusunan APBD.

Menyikapi itu, Bustami berpesan kepada Bapenda untuk berkoordinasi dengan OPD agar memanfaatkan dan menggali peluang yang dimiliki daerah guna meningkatkan PAD.

''Kepada seluruh OPD saya imbau agar berusaha melakukan peningkatkan. Kita tidak bisa mangandalkan DBH sementara DBH terus menurun, mau tidak mau kita harus menggali dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan PAD kita,'' pesannya.

Kepada petugas lapangan, Bustami menekankan agar jangan sampai main mata dengan petugas pajak, sebab saat ini sudah ada saber pungli. Jangan sampai ada yang tertangkap tangan.

Dihadapan Sekda, Kepala Bapenda H Imam Hakim berkomitmen untuk selalu berupaya meningkatkan berbagai kualitas pelayanan di lingkup Bapenda sekaligus meningkatkan penerimaan PAD Kabupaten Bengkalis.

“Dari sektor retribusi pajak daerah, sesuai pesan pak Sekda, kami akan  memperketat pengawasan, karena dengan pengawasan yang ketat orang sedikit mendapat kesempatan untuk berbuat curang,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/