Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Hadang dan Pulangkan Neno Warisman dari Riau, Mahasiswa Unri Demo Polda Riau

Hadang dan Pulangkan Neno Warisman dari Riau, Mahasiswa Unri Demo Polda Riau
Senin, 03 September 2018 21:52 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Dampak penghadangan dan pemulangan Neno Warisman di Bandara SSK II, ratusan mahasiswa Universitas Riau menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (3/9/2018).

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aparat kepolisian atas peristiwa penghadangan dan pemulangan Ustazah Neno Warisman, dalam rangka deklarasi #2019GantiPresiden, pada Sabtu (25/8) lalu di Bandara SSK II, Pekanbaru.

Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Randi Andiyana, yang menjadi koordinator aksi tersebut, menyatakan mahasiswa aksi menganggap insiden itu sebagai bentuk pembungkaman demokrasi dan penodaan nilai - nilai budaya Melayu yang santun. Oleh karena itu, dalam aksi kali ini, mahasiswa mengecam tindakan tidak sopan yang dilakukan oleh oknum - oknum aparat keamanan yang terlibat.

"Kami mengecam dan merasakan prihatin yang mendalam, karena demokrasi yang terlihat sudah 'dibegal' oleh oknum - oknum aparat keamanan yang terlibat. Kami mengecam tindakan yang tidak santun dan menodai budaya Melayu di Riau, serta pembunkaman demokrasi atas peristiwa pemulangan paksa Neno Warisman yang beberapa waktu lalu," seru Randi.

Selain mengecam insiden penghadangan dan pemulangan Neno Warisman, ratusan mahasiswa Unri tersebut mengantarkan surat pernyataan sikap, yang diterima oleh perwakilan Polda Riau. Pernyataan sikap terdiri dari 4 poin, yaitu, selain mengecam tindakan represif atas pembungkaman demokrasi, mahasiswa Unri mendesak seluruh oknum yang terlibat dalam aksi represif tersebut memberikan pernyataan permintaan maaf dihadapan seluruh elemen masyarakat Melayu.

Kemudian, kepada BIN dituntut untuk menindak tegas oknum - oknum BIN daerah yang diduga telah melanggar kode etik karena terlibat dalam aksi represif tersebut. Selanjutnya, Kapolda Riau harus segera mengusut tuntas oknum - oknum yang terlibat dalam aksi represif, penghadangan dan pemulangan Neno Warisman dan rombongannya waktu itu.

"Dalam waktu 5 hari, jika tidak ada jawaban, kami akan datang kembali, bahkan bukan hanya Universitas Riau, kami juga akan mengajak serta seluruh mahasiswa Riau dan organisasi kemasyarakatan di Riau," tegasnya.

Akhirnya, setelah pihak kepolisian menerima surat pernyataan sikap tersebut, ratusan mahasiswa pamit pulang dengan tertib. Ratusan mahasiswa tersebut terlihat mengitari beberapa ruas jalan sebelum pulang bersama kekampus Unri seperti yang direncanakan. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/