Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
6 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Games 2018

Balas Kekalahan, Fajar-Rian ke Laga Empat Besar

Balas Kekalahan, Fajar-Rian ke Laga Empat Besar
Minggu, 26 Agustus 2018 18:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto membalas kekalahan mereka di All England 2018 atas pasangan China, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada pertandingan babak perempatfinal bulutangkis Asian Games XVIII. Bermain  di hadapan publik sendiri Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (26/8/2018), Fajar-Rian menang straight game atas pasangan Malaysia ini dengan skor 21-17, 21-13.

Fajar-Rian menambah pundi-pundi medali tim bulutangkis Indonesia. Sementara sudah tujuh medali dikumpulkan lewat Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, Greysia Polii-Apriyani Rahayu, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar-Rian. Di nomor beregu, medali perunggu didapat tim putri, sedangkan tim putra menyumbang perak.

Kondisi lapangan yang berangin justru menjadi sebuah keuntungan bagi pasangan rangking sembilan dunia ini. Serangan-serangan mereka mampu menembus benteng pertahanan ganda Malaysia yang terkenal kokoh.

Kemenangan di game pertama yang sengit ternyata membawa dampak positif bagi Fajar-Rian di game kedua. Mereka terus menghujankan serangan demi serangan di game kedua. Defense Ong-Teo akhirnya berhasil diruntuhkan, semifinal di depan mata.

"Lawan bermain baik, waktu kedudukan 17-17 di game pertama, saya tidak berpikir gimana-gimana. Saya hanya berpikir di permainan itu saja. Kuncinya game pertama tidak boleh mengangkat bola karena rawan diserang oleh lawan. Jadi kami terapkan permainan no lob dan itu berhasil," jelas Fajar setelah pertandingan.

"Mereka tidak bisa bermain bertahan, karena di sini ada situasi 'menang angin' dan 'kalah angin'. Mungkin mereka sempat ada defense, tapi di game kedua, mereka bisa ditembus," jawab Rian ketika ditanya perbedaan penampilan lawan dari pertemuan sebelumnya.

Di babak semifinal, Fajar-Rian bertemu dengan Li Junhui/Liu Yuchen. Skor pertemuan sementara 3-1 untuk keunggulan ganda Tiongkok tersebut.

"Di pertemuan terakhir, kami kalah di Istora di Indonesia Masters. Tapi Asian Games ini event besar, kami mau memberi yang terbaik, memberi kemenangan. Step by step saja, kami tidak berpikir terlalu jauh dulu melawan Minions (Kevin-Marcus), kan mereka masih belum main juga. Lawan kami besok juga berat, jadi fokus satu-satu dulu besok. Kami mewaspadai power dan serangan mereka, karena postur mereka tinggi. Jadi kami harus antisipasi bola-bola datar," jelas Fajar.

"Walau sudah memastikan medali, kalau dapat yang lebih baik lagi kenapa tidak? Kami tidak mau cuma dapat perunggu, mau yang tertinggi," sebut Fajar. *

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/