Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
18 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Riau

Waduh, Rehab Gedung DPRD Pelalawan Senilai Rp3,2 Miliar Hanya Dikerjakan 7 Orang

Waduh, Rehab Gedung DPRD Pelalawan Senilai Rp3,2 Miliar Hanya Dikerjakan 7 Orang
Sidak anggota dewan terhadap proyek rehab gedung DPRD Pelalawan, Kamis (16/8/2018).
Kamis, 16 Agustus 2018 15:27 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Jumlah pekerja dan peralatan menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Pelalawan pada proyek rehabilitasi gedung DPRD Pelalawan, ternyata hanya dilakukan oleh tujuh orang. Hal ini terungkap saat anggota DPRD melakukan sidak, Kamis (16/8/2018).

Proyek rehab gedung wakil rakyat senilai Rp 3,2 miliar bersumber dari APBD Pelalawan 2018 dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Kemuning Yona Pratama dengan waktu pelaksanaan 150 hari kerja.

"Yang kita lihat tadi, jumlah pekerja kok sangat minim sekali, hanya 7 orang kata pekerja," sebut Ketua Komisi III DPRD Pelalawan, Imustiar, kepada GoRiau.

Tidak hanya jumlah pekerja yang minim, lanjut politisi Golkar ini, juga terlihat kurangnya peralatan yang digunakan oleh para pekerja.

"Kami khawatir, pekerjaan tak selesai tepat waktu. Jumlah pekerja harus ditambah, jangan sampai proyek ini terbengkalai," tegasnya.

Setelah melakukan peninjauan mendadak, Imustiar bahkan meragukan management bekerjanya. "Yang kita lihat, pekerja minim, peralatan juga tak mendukung. Kita meragukan managemen kerja mereka," ujarnya.

Ditegaskannya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. "Beberapa hari ini kita evaluasi, kalau juga tak terlihat progresnya akan kita panggil," imbuh Imustiar, disela sidaknya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/