Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Taufik Kurniawan: Pembebasan Bea Masuk Produk Palestina Harus Dikawal Ketat

Taufik Kurniawan: Pembebasan Bea Masuk Produk Palestina Harus Dikawal Ketat
Selasa, 14 Agustus 2018 01:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia yang membuka pintu seluas-luasnya produk asal Palestina tanpa dikenakan tarif bea masuk atau 0 persen.

Namun ia mengingatkan, pemerintah untuk mengawal dan memastikan tidak ada produk-produk Israel yang ikut serta dalam kebijakan pembebasan bea masuk bagi produk Palestina itu.

"Kebijakan ini diharapkan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian Palestina. Namun di sisi lain, pemerintah harus mengawal dan memastikan, produk tersebut asli dari Palestina. Jangan sampai produk Israel ikut masuk Indonesia, karena selama ini produk dari Palestina yang keluar, harus melewati Israel," tegas Taufik, Senin (13/8/2018).

Selain itu, Taufik mendorong, selain kurma dan minyak zaitun murni dari Palestina yang mendapat perjanjian zero tarif khusus, agar produk-produk lain yang berpotensi masuk ke Indonesia, dapat ditingkatkan. Selain dapat meningkatkan perekonomian Palestina, saat jumlah ekspor Indonesia jauh lebih banyak ke Palestina dibandingkan sebaliknya, padahal negara tersebut tengah mengalami kesulitan.

"Kita mendorong ini bukan hanya sebagai dukungan politik, namun juga bentuk dukungan nyata Indonesia terhadap Palestina. Selain itu, kita juga mengekspor produk Indonesia yang benar-benar dibutuhkan Palestina. Namun dari kerja sama ini yang menjadi perhatian, jangan sampai produk Palestina ikut terbawa ke Indonesia," tegas Waketum PAN itu.

Sebagai informasi, Indonesia secara resmi menjalin kerja sama di bidang perdagangan. Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kesepakatan di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke-11 di Buenos Aires, Argentina pada 12 Desember 2017.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al-Shun menandatangani pengaturan pelaksanaan atau implementing arrangement (IA) pada Nota Kesepahaman (MoU) tentang pemberian preferensi penghapusan tarif bea masuk 0 persen terhadap dua produk Palestina, pekan lalu. Dua produk yang sudah masuk dalam kesepakatan adalah kurma dan minyak zaitun murni.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/