Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
3
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
18 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
4
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
18 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
5
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
18 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
6
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
16 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Home  /  Berita  /  Riau

Miris, Tinggal di Ibukota Kabupaten, Tak Satupun Anak dari Keluarga di Tembilahan Ini Bisa Mengenyam Pendidikan

Miris, Tinggal di Ibukota Kabupaten, Tak Satupun Anak dari Keluarga di Tembilahan Ini Bisa Mengenyam Pendidikan
Dani, Sani dah Saniah saat akan diantar Karang Taruna Inhil ke sekolah.
Kamis, 02 Agustus 2018 17:04 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Mendapatkan pendidikan yang layak sepertinya belum dirasakan oleh seluruh anak di Negeri Seribu Parit ini, bagaimana tidak, sebuah keluarga di Tembilahan tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka karena keterbatasan biaya.

Adalah sebuah keluarga yang tinggal di Jalan Sederhana Tembilahan, sang ayah bernama Nawajir dan Ibu Siah, sementara lima anaknya masing-masing adalah Anita (15), Sani (10), Saniah (9), Dani (8) dan Rani (1).

Tidak ada satupun anak dari keluarga kecil ini yang bisa mengenyam pendidikan karena kondisi orangtua mereka yang penghasilannya hanya pas-pasan untuk biaya hidup sehari-hari.

Untuk tempat berteduh pun, mereka sering berpindah-pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya, bahkan menumpang di rumah keluarga mereka.

"Kami mau sekolah," ujar Saniah dengan polos saat rombongan Karang Taruna Inhil mengunjugi rumah mereka.

Melihat kondisi tersebut, akhirnya Karang Taruna Inhil memutuskan menanggung seluruh biaya ketiga kakak beradik tersebut untuk bisa mengenyam pendidikan.

Ketua Karang Taruna Inhil, Syahjuri kepada GoRiau.com menjelaskan, pendidikan bagi anak-anak yang tidak mampu merupakan tanggungjawab bersama termasuk Karang Taruna Inhil. 

"Kita tahu ada anak yang tidak sekolah sementara mereka ada keinginan untuk sekolah, wajib kita membantunya," ujar Syahjuri.

Akhirnya, ketiganya pun mulai bersekolah, Kamis (2/8/2018) di SDN 008 Tembilahan Hulu. Raut wajah senang pun terpancar dari wajah ketiganya.

"Semoga anak-anak kita ini betah di sekolah kami ini, karena tidak satupun dari mereka yang pernah bersekolah kita sebagai guru harus kerja keras dalam mengajarnya, karena ini kewajiban kita," ujar Kepala SDN 008 Tembilahan Hulu, Bety Hasniati saat menerima ketiga anak tersebut.

Ia juga berharap kepada orangtua mereka, agar memastikan anak-anaknya rajin bersekolah. Karena tidak hanya guru di sekolah, orangtua dikatakannya juga harus memberikan pengawasan.

"Sekolahnya yang rajin mana tahu besok jadi Presiden. Dan semoga Karang Taruna tetap membantu anak-anak lainnya yang putus sekolah," tukas Bety. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/