Ilham Bintang: Kode Etik Konsep Moral Bagi Wartawan

MEDAN - Kode etik jurnalistik adalah konsep operasional moral bagi wartawan. Wartawan yang mengabaikan itu moralnya patut dipertanyakan. Sebab, moral, khususnya bagi wartawan sekaligus menunjukkan martabatnya sebagai profesional.Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Ilham Bintang pada pembekalan jurnalistik Anggota Muda dan Biasa PWI Sumut di Hotel Garuda Plaza Medan, Kamis (2/8/2018).

Hadir saat itu, Pj Gubsu diwakili Asisten II Setda Provsu Ibnu S Utomo, Cawagubsu Terpilih Drs H Musa Rajeckshah MHum, Sekretaris Dinas Kominfo Provsu HM Ayub SE, Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE beserta unsur pengurus dan undangan lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Ilham Bintang, salah satu butir KEJ yang juga terdapat dalam kitab Qur'an yang wajib dilaksanakan wartawan sebelum menayangkan suatu berita adalah melakukan tabayyun atau cek dan ricek terhadap suatu informasi.

Sementara Wakil Gubsu Terpilih Musa Rajeckshah yang juga tampil sebagai pembicara mengatakan, kalau semua pasal Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dijalankan wartawan dengan benar tentu wartawan akan masuk surga. KEJ tersebut semestinya selalu diterapkan wartawan, meski terkadang masih ada media massa yang belum menaatinya.

Dalam kerangka menyamakan persepsi terhadap penerapan KEJ tersebut, dirinya berharap ke depan jajaran Pemprovsu bersama wartawan bisa duduk bersama, sehingga terjalin harmonisasi, disamping pihaknya akan terus aktif melakukan silaturahim."Dengan jalinan harmoni itu diharapkan wartawan ikut berperan dalam menyukseskan pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang lebih baik dan bermartabat," kata Cawagubsu terpilih masa bakti 2018-2023 yang berpasangan dengan Letjen TNI (Purn) H Edy Rahmayadi itu.

Sebelumnya Pj Gubsu dalam sambutan diwakili Asisten II Setda Provsu Ibnu S Utomo mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut positif gagasan PWI Sumut yang menyelenggarakan pembekalan tugas jurnalistik.

Dengan pembekalan, kata Pj Gubsu, tentu akan dapat meningkatkan sumberdaya manusia khususnya di bidang jurnalistik dan membantu Pemerintah untuk meningkatkan kualitas para jurnalis dalam menyampaikan informasi kebijakan Pemerintah khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Sementara Ketua PWI Sumut H Hermansjah SE mengatakan, pembekalan tugas jurnalistik ini merupakan bagian dari tahapan rekrutmen maupun peningkatan status keanggotaan PWI.

Dulu sebelum reformasi, katanya, tahapan menjadi anggota PWI lebih ketat lagi, sebelum menjadi anggota muda, harus terlebih dahulu mengikuti tahapan calon anggota selama dua tahun. Kini syarat menjadi anggota PWI diperkuat lagi dengan keharusan lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW). "Hal ini dilakukan agar wartawan yang menjadi anggota PWI benar-benar berkualitas," tegas Herman.

Kegiatan pembekalan tugas jurnalistik ditandai pembacaan Kode Etik Jurnalistik PWI sebanyak 17 pasal dan penyerahan kartu anggota secara simbolis. ***