Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
18 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
17 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
18 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
16 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Laporan Langsung dari Lokasi Bencana Gempa Lombok

Fahri Hamzah: Bantuan Pemerintah Cuma Rp50 Juta Per KK, Itu Gak Cukup Bangun Rumah

Fahri Hamzah: Bantuan Pemerintah Cuma Rp50 Juta Per KK, Itu Gak Cukup Bangun Rumah
Fahri Hamzah saat meninjau lokasi rumah warga korban Gempa Lombok. (Muslikhin/GoNews.co)
Rabu, 01 Agustus 2018 12:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LOMBOK TIMUR - Di hari kedua di Lombok Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyerahkan bantuan DPR senilai 380 juta rupiah dan mendatangi titik-titik pengungsian korban gempa.

Di Desa Obel Obel yang menjadi titik evakuasi ratusan korban dibawah tenda darurat Fahri Hamzah menyerahkan secara simbolik bantuan kepada Kepala Desa.

"Bantuan ini, penggunaannya agar dimusyawarahkan, disegerakan dan yang penting dipertanggungjawabkan, karena ini amanah banyak orang,” kata Fahri Hamzah saat penyerahan bantuan, Rabu, (1/8/2018).

Pada saat menyerahkan bantuan, Fahri Hamzah didampingi Wilgo Zainar (F-Gerindra), Lalu Gede Syamsul Mujahidin (F-Hanura) dan M. Syafruddin (F-PAN). Lokasi yang dituju ada di 4 titik, yakni pengungsian, masjid yang rusak parah, kemudian sebuah SD yang siswanya belajar di tenda, dan di Kantor Desa Obel-Obel serta Lapangan Desa Meydani.

Fahri Hamzah pun menerima keluhan dan aspirasi masyarakat korban gempa. Dimana menurut masyarakat, bantuan yang dijanjikan Presiden Jokowi hanya Rp50 juta per KK yang terdampak kategori rusak parah.

"Kalau bantuan segitu (Rp50 juta) mana bisa bangun rumah," ujarnya.

Untuk itu kata dia, seharusnya masyarakat diberi bantuan lebih. "Jadi begini, untuk membangun rumah yang kokoh, masyarakat itu butuh Rp100 hingga Rp150 juta. Kalau hanya Rp50 juta ya bisa beli apa? Masak bangun rumah cuma batu bata sama pasir, emang gak pakai besi dan semen," kata dia.

Selain soal bantuan pemerintah, Fahri Hamzah jug engingatkan pentingnya pemulihan kondisi psikologis terutama anak-anak. "Anak-anak masih trauma, mereka belum bisa tidur setelah kejadian. Mereka harus dihibur dan dipulihkan. Jangan kasih mereka banyak makan mi instan. Beri mereka susu, daging dan protein yang cukup," pesan Fahri kepada para pendamping bencana.

Untuk diketahui, Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter dengan kedalaman 24 km mengguncang pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat, dan Pulau Bali, pada hari Minggu (29/7).

Dampak paling besar terjadi di wilayah Sembalun yang merupakan salah satu pos pendakian menuju Gunung Rinjani yang sedang ramai pengunjung.

Selain korban jiwa 16 orang dan 300 lebih warga terluka, gempa di Lombok Timur yang terasa hingga di Pulau Bali dan Sumbawa menimbulkan kerusakan fisik parah pada ribuan bangunan rumah, gedung fasilitas publik dan perkantoran.

Di desa Obel Obel sendiri, 4.000 rumah hancur. Pemerintah provinsi NTB dan BNPB menetapkan waktu tanggap darurat hingga hari Kamis (2/8) untuk selanjutnya masuk fase pemulihan.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/