Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
14 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
14 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
14 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
8 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
8 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
7 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Kabut Ganggu Aktivitas Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru

Kabut Ganggu Aktivitas Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru
ilustrasi
Kamis, 26 Juli 2018 09:45 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kemunculan kabut (fog, bukan kabut asap, red) menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru - Riau, Kamis (26/7/2018) pagi, lantaran rendahnya jarak pandang.

Kondisi ini menyebabkan terganggunya schedule penerbangan pesawat. Pihak bandara melaporkan, ada sebagian penerbangan dialihkan pendaratannya ke bandara lain, serta untuk keberangkatan ada yang terpaksa delay.

Munculnya kabut membuat jarak pandang pada Kamis pagi tadi pukul 07.30 WIB hanya berjarak 600 meter, yang artinya di bawah standar kelayakan. Hal tersebut dibenarkan Executive General Manager Bandara SSK II Yaja Tahoma Sirait.

"Citilink penerbangan pertama yang harusnya landing jam 07.05 WIB dialihkan ke BTH (Batam). Untuk keberangkatan terdampak untuk GA delay sekitar 45 menit dari schedule," kata Jaya Tahoma.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sukisno menjelaskan, awamnya kabut muncul disebabkan suhu permukaan daratan (Bumi) dingin, di mana salah satunya dipicu oleh hujan.

"Kalau malam terutamanya, awan clear dalam artian tidak ada awan, suhu permukaan bumi dingin, karena itu terjadi pengembunan, itu yang disebutkan fog, jarak pandang kurang dari seribu," terangnya.

Faktor tingginya curah hujan juga menjadi salah satu yang mempengaruhi munculnya kabut, demikian bincang Sukisno kepada GoRiau.com.

"Setelah hujan habis uap air kan banyak, sehingga meningkatkan terbentuknya fog. Tadi pagi jam 7 sempat 400 meter jarak pandang," tutup dia. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/