Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
10 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Waktu Tinggal 6 Bulan Lagi, Pembangunan 2 Flyover di Pekanbaru 'Terancam' tak Selesai

Waktu Tinggal 6 Bulan Lagi, Pembangunan 2 Flyover di Pekanbaru Terancam tak Selesai
Flyover Simpang Pasar Pagi Arengka yang sedang dibangun. (foto winda mayma turnip)
Jum'at, 13 Juli 2018 00:50 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Progres pembangunan dua jembatan flyover yang berlokasi di persimpangan Mall SKA dan persimpangan Pasar Pagi Arengka, tampak berjalan bagai ''siput'', padahal tenggat waktu tersisa kurang lebih 6 bulan lagi. Keduanya terancam tak selesai sesuai waktu yang diberikan.

Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis, (212/7/2018) mengatakan, proyek flyover tengah memasuki lintasan kritis (critical path), yang dalam dunia konstruksi dianggap sebagai lintasan yang paling menentukan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan. Untuk itu, Noviwaldy meminta Komisi IV DPRD Riau mengawasi lebih intens pembangunan tersebut.

"Sekarang masuk dalam lintasan kritis, kita lihat pier atau giredernya belum dipasang, kegiatan pengerjaannya juga tidak seaktif yang kita harapkan, padahal tinggal 6 bulan lagi. Saya latar belakang kontruksi juga dan pesimis melihat hal ini," ujarnya.

Namun demikian, Noviwaldy berharap pihak - pihak terkait memiliki inovasi ataupun strategi jitu untuk mempercepat pembangunan tersebut, sehingga tidak harus menjadi bangunan mangkrak. Karena pembangunan infrastruktur ini sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di Panam dan Marpoyan.

"Kita tidak lagi bicara tentang bagaimana agar selesai, tetapi sekarang kita bicara tentang bagaimana agar lebih cepat saja pembangunannya, karena saya kira sudah tidak mungkin tahun ini selesai. Tetapi, saya kira masih ada harapan kalau PUnya atau kontraktornya memiliki inovasi atau langkah - langkah untuk mempercepat ini, misalnya menambah pegawai, menambah peralatan dan sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, terkait berapa jumlah dan persentase anggaran yang sudah tersedot untuk pembangunan 2 flyover selama 6 bulan terakhir ini, Noviwaldy mengaku belum menerima laporan.

"Belum saya dapat laporannya, belum saya lihat, tadi baru akan dikasih, mungkin nanti dikasih," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/