Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
16 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
13 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Riau

Harga Ayam Potong Semakin Tinggi, Pedagang Pekanbaru Cemas

Harga Ayam Potong Semakin Tinggi, Pedagang Pekanbaru Cemas
Rabu, 11 Juli 2018 22:08 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Meskipun telah melewati bulan Ramadhan dan lebaran, ternyata harga di beberapa produk sembako tidak turun, malah menanjak naik secara perlahan. Salah satunya adalah ayam potong dan telur ayam.

Hal ini menimbulkan kecemasan, terutama bagi pedagang nasi Ampera di Kota Pekanbaru yang harus berpikir keras agar kenaikan harga tersebut tidak signifikan dalam memengaruhi dagangannya.

Pantauan GoRiau.com, sebelum Ramadhan 2018, harga daging ayam di beberapa pasar di Panam berkisar Rp23.000 - 25.000 perkilogram, dan telur ukuran paling kecil Rp18.000 - Rp19.000 persetengah papan atau 15 butir.

Kini, harga ayam potong melonjak hingga dikisaran Rp32.000 perkilogram, dan telur ayam ukuran terkecil seharga Rp20.000 persetengah papan. Padahal, sebelumnya pun baik Bulog maupun Komisi II DPRD Riau yang membidangi masalah pengadaan pangan dan logistik telah menjanjikan dan menjamin bahwa persediaan sembilan kebutuhan pokok (Sembako) terjamin hingga beberapa bulan kedepan, sehingga peningkatan harga dapat dikendalikan.

Faktanya, kini para pedagang nasi Ampera mengaku mulai khawatir akan keberlangsungan usahanya, dikarenakan lauk - pauk yang disajikan untuk konsumen adalah berbahan baku ayam dan ikan.

"Naik - naik terus harganya. Ibu mau jualan juga jadi payah, mau dikecilkan potongannya, mau sekecil apa? Nanti harganya dinaikkan, banyak yang ngeluh," ujar seorang pedagang nasi Ampera yang memiliki warung kecil di pinggiran Jalan Soebrantas, Ibu Devi.

"Saya sudah pusing ini, harganya (ayam potong, red) nggak turun - turun, yah mau gimana lagi," ujar pedagang lain sambil tertawa. ***

Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/