Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
16 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
22 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
12 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  Umum

Investor Pilih Borong Emas saat Perang Dagang

Investor Pilih Borong Emas saat Perang Dagang
okezone.com
Selasa, 10 Juli 2018 14:51 WIB
CHICAGO- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor beralih ke pembelian safe haven di tengah gesekan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 3,8 atau 0,3%, menjadi ditutup pada USD1.259,6 per ounce.

Eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tampak telah memicu selera terhadap aset-aset safe haven seperti emas.

 

Para investor sangat khawatir tentang dampak dari gesekan perdagangan antara dua ekonomi teratas dunia, setelah Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif tambahan 25% pada produk-produk impor dari Tiongkok senilai 34 miliar pada Jumat (6/7/2018) lalu.

Sementara Dolar AS diperdagangkan lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (9/7/2018), tetapi telah turun 0,5% sejauh bulan ini.

Pelemahan greenback dapat membuat aset-aset dipatok dalam dolar AS, termasuk emas, lebih menarik bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lainnya.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 7,0 sen AS atau 0,44%, menjadi menetap USDdi 16,139 per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 4,9 sen AS atau 0,58%, menjadi ditutup pada USD853,5 per ounce.

Editor:sisie
Sumber:okezone.com
Kategori:Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/