Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Umum

Unsyiah-PT Indah Karya Bangun Wind Turbine di Ladong

Unsyiah-PT Indah Karya Bangun Wind Turbine di Ladong
Rabu, 06 Juni 2018 20:47 WIB
Penulis: Rel
UNIVERSITAS Syiah Kuala melakukan kerja sama dengan PT Indah Karya (Persero) dalam bidang pengembangan kawasan industri dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Wind Turbine di Ladong, Aceh Besar.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini berlangsung di Kantor Pusat Administrasi Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Selasa (6/5/2018).

Direktur Utama PT Indah Karya (Persero), Nel Adianto, mengatakan tujuan proyek ini bukan hanya membangun wind turbine yang akan menghasilkan energi, tetapi sekaligus menjadi langkah untuk memajukan investasi di Aceh.

“Investor itu akan membangun suatu industri ketika infrastruktur energi terpenuhi. Oleh karenanya, wind turbine ini diharapkan menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik ke depan,” harapnya.

Adianto menjelaskan, besarnya energi yang dihasilkan melalui wind turbine di Ladong simultan dengan banyaknya industri yang akan dibangun di kawasan tersebut.

“Jadi tahap pertama proyek ini diawali dengan riset untuk memperoleh gambaran potensi dan skala bisnisnya. Lalu pada tahap konstruksi akan disesuaikan berapa titik kincir yang harus dibangun agar mencukupi suplai listrik terhadap industri yang akan dibangun,” terangnya.

Dalam hal ini, Adianto memastikan, pihaknya bukan sekedar menciptakan sumber energi, tapi juga turut mendatangkan investor. Bahkan, PT Indah Karya sendiri akan melakukan investasi dengan memanfaatkan power yang tersedia di sana.

Survei awal ditargetkan besar tenaga yang dihasilkan bisa melebihi 300 MW. Menurut Adianto, untuk mendapatkan kapasitas sebesar itu, nantinya di area Desa Ladong, Aceh Besar, akan dibangun sekitar 10 sampai 30 titik kincir angin yang tersebar di wilayah pantai dan perbukitan.

“Tentu banyaknya tower yang akan dibangun sangat tergantung dari izin yang kita dapatkan dan keperluan industri di kawasan tersebut”, ujarnya.

Menutup paparannya di hadapan civitas akademika Unsyiah, Adianto optimis proyek ini akan berhasil. Karena selain mendapatkan dukungan dari Unsyiah, PT Indah Karya (Persero) juga sudah pernah mendesain pembangunan proyek serupa yang dilaksanakan di Pulau Jawa.

Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal, MEng, menyambut baik peluang kerjasama ini. Menurut Syamsul, pengembangan kawasan industri dan Energi Baru Terbarukan sudah harus ditingkatkan dan mendapatkan perhatian kita bersama.

“Unsyiah mendukung sepenuhnya proyek ini. Kita akan segera menindak lanjuti MoU tersebut sehingga pembangunan ini bisa segera terlaksana dan dampak positif terhadap perekonomian segera dirasakan oleh masyarakat,” pungkas rektor.

Editor:Fatih
Kategori:Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/