Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
18 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
18 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
18 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Tradisi Masak Dodol Jadi Budaya Masyarakat Palas

Tradisi Masak Dodol Jadi Budaya Masyarakat Palas
Naposo Nauli Bulung atau muda-mudi di Kecamatan Sosopan memasak dodol atau ulame yang merupakan tradisi budaya di Palas yang terus dijaga masyarakat sampai saat ini
Rabu, 06 Juni 2018 21:01 WIB
Penulis: Ibnu Sakti Nasution

PALAS - Sudah menjadi kebiasaan atau tradisi masyarakat Kabupaten Padanglawas dari tahun ke tahun menjelang hari raya Idul Fitri. Tradisi membuat dodol (ulame) sudah menjadi kelaziman secara turun temurun yang dilakukan masyarakat khususnya di pedesaan.

Seperti di Desa Ulu Aer dan Hulim, Kecamatan Sosopan, secara beramai-ramai warga membuat makanan khas dodol atau ulame yang merupakan kebiasaan secara turun temurun setiap menjelang lebaran tiba.

Dodol atau gulame tersebut akan disajikan di hari Lebaran. Makanan yang terbuat dari kelapa, santan, gula, pulut ini adalah makan khas masyarakat setempat untuk disajikan di hari lebaran nanti sebagai makanan khas daerah.

Sisi lain keunikannya, membuat makanan ulame dalam pengerjaannya dikerjakan oleh Naposo Nauli Bulung atau muda-mudi setempat. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatannya selama 8 jam. Cara memasak dengan diaduk oleh dua orang bergantian terus menerus dilakukan hingga matang.

"Umumnya tradisi ini dimulai sepekan menjelang lebaran mulai dikerjakan, karena waktu pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama sampai sekitar 8 jam maksimal," sebut Husein, pemuda setempat yang turut andil dalam pembuatan ulame tersebut, Rabu (6/6/2018).

Ulame (Dodol) adalah makanan khas masyarakat Palas dan umum masyarakat Tabagsel yang sudah menjadi teradisi turun menurun dan sudah menjadi budaya masyarakat sebagai kue lebaran atau oleh-oleh untuk sanak famili ketika berkumpul bersilaturahmi di hari lebaran.

Tradisi ini masih terus dijaga masyarakat Kabupaten Padang lawas sampai saat ini sebagai kebiasaan menyambut lebaran Idul Fitri.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/