Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
7 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
6
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kalah 1-3 dari China, Indonesia Gagal ke Semiifinal Piala Thomas

Kalah 1-3 dari China, Indonesia Gagal ke Semiifinal Piala Thomas
Sabtu, 26 Mei 2018 04:22 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANGKOK - Indonesia dipastikan gagal ke babak final Piala Thomas di Bangkok, Thailand, Jumat (23/5). Ini menyusul kekalahan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari duet China, Li Junhui/Liu Yuchen, 17-21, 21-18, dan 12-21. Hasil ini membuat Indonesia gagal ke final karena kalah 1-3.

Sebelum Ahsan/Hendra bertanding, Indonesia tengah berada dalam posisi tertekan setelah Indonesia tertinggal 1-2 dari Tiongkok.

Kondisi semakin berat bagi Ahsan/Hendra karena mereka belum lama kembali dipasangkan. Apalagi, mereka kalah rekor pertemuan dari Li/Liu dengan skor 5-2.

Tekanan dalam diri Ahsan/Hendra terlihat pada gim pertama. Saat itu, Ahsan/Hendra harus menyerah di tangan Li/Liu dengan skor 17-21.Ahsan/Hendra berusaha bangkit pada gim kedua, bahkan mereka sempat memimpin cukup jauh. Pertandingan berjalan ketat meski akhirnya Ahsan/Hendra menang 21-18.

Akan tetapi, Ahsan/Hendra kehabisan tenaga pada gim ketiga. Duet Li/Liu mengandaskan perlawanan Ahsan/Hendra dengan skor 21-12 pada gim ketiga.

Dua kekalahan Ibdonesia terjadi pada tunggal putra pertama dan kedua. Anthony Sinisuka Ginting yang turun di partai pertama, tak berhasil mengatasi Chen Long. Ia kalah dua game langsung 20-22 dan 16-21.

"Game pertama sempat ketinggalan empat lima poin. Dan sampai akhir pun terus ketinggalan. Waktu dapat poin 20, strategi saya memang terus menyerang, temponya lebih cepat dan cepetin kaki. Tapi pas 20-19 sepertinya serangan saya terlalu deras, jadinya out. Sayang saya tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut," ujar Anthony.

"Game kedua saya coba mainkan seperti game pertama bagian akhir. Tapi di game kedua saya kalah di depan netnya, dia lebih duluan jagain netnya," sambung Anthony.

Nasib yang sama dialami Jonatan Christie yang turun di tunggal kedua. Ia kalah dari Shi Yuqi dalam pertarungan rubber game dengan skor 21-18, 12-21 dan 15-21.

Pertandingan Jonatan dengan Shi kali ini merupakan yang keenam kalinya buat mereka. Rekor pertemuan tercatat cukup ketat dengan 3-2 untuk Jonatan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Badminton Asia Team Championships 2018. Saat itu Jonatan menang 16-21, 21-17 dan 21-18.

"Setelah pertemuan kami di BAC (Badminton Asia Team Championships 2018) itu, dia langsung juara All England. Jadi saya rasa itu juga berpengaruh untuk menambah kepercayaan diri di lapangan," tandasnya.

Satu-satunya kemenangan diraih ganda putra pertama, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon  yang mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan: 12-21, 21-17, 21-15.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/