Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
24 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
4
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Majunya Djoss untuk Menghargai Identitas Daerah

Majunya Djoss untuk Menghargai Identitas Daerah
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus menghadiri acara pembekalan 3000 Relaka di Wisma Tiberias, Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Kamis, 10 Mei 2018 09:09 WIB
Penulis: Rel
DELISERDANG - Majunya pasangan Djarot dan Sihar Sitorus atau Djoss di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) merupakan perjuangan untuk mempertahankan kearifan lokal di Sumut.

Kearifan lokal tersebut tercermin dari pengusungan Djarot dan Sihar yang menjadi warna dari keberagaman daerah.

Hal itu disampaikan oleh politisi senior Sumut, Ruben Tarigan dalam sambutannya di acara pertemuan Relawan Karo (Relaka) di Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang. Tarigan yang saat ini duduk sebagai legislatif mengatakan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan PPP menentukan pilihan sesuai dengan kearifan lokal.

Karena yang ingin diambil PDI Perjuangan bukan hanya sebatas kemenangan dengan menghalalkan segala cara, melainkan juga mempertahankan kelokalan daerah.

"Penduduk kita ini sangat banyak, ada kalangan bermarga seperti Karo, Mandailing, Pakpak, Toba, Simalungun dan Nias. Ada yang tidak bermarga seperti Jawa, Melayu dan suku-suku lainnya.  Keduanya ada pada pasangan Djoss. Dan hanya mereka yang menjadi warna Sumut karena mereka merupakan bagian dari kesukuan yang ada di Sumut itu sendiri," terangnya.

Ruben memaparkan bahwa masyarakat Sumut harus melihat itu sebagai bagian dari penghargaan terhadap keberagaman Sumut. Karena banyak pihak yang hanya mementingkan kemenangan tanpa menghargai kelokalan.

"Komunitas lain tidak melihat ini penting, sehingga kerap mengusung orang-orang yang tidak memiliki keterikatan dengan Sumut terkusus secara budaya," katanya.

Ruben mengharapkan agar nantinya anggota Relaka melihat hal tersebut sebagai hal terpenting dalam memenangkan pasangan Djoss. Dengan memenangkan pasangan Djoss maka masyarakat akan tetap merdeka dengan kearifan lokalnya.

"Jadi mari kita menangkan Sumut karena itu yang kita perjuangkan," katanya.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/