Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
9 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
5
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
4 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Nilai Kurs Rupiah Sedang Gejolak, Misbakhun: Gubernur Bank Indonesia Segera Pulang

Nilai Kurs Rupiah Sedang Gejolak, Misbakhun: Gubernur Bank Indonesia Segera Pulang
Rabu, 09 Mei 2018 00:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Saat ini nilai tukar rupiah yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bank Indonesia untuk dijaga stabilitasnya mengalami gejolak penurunan nilai sehingga merosot ke kisaran Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat.

Melihat kondisi tersebut, anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengaku kaget disaat nilai rupiah turun, ternyata posisi Gubernur Bank Indonesia sedang tidak di Indonesia dan sedang melakukan perjalanan ke luar negeri dalam waktu yang lama dan berurutan pada sisa masa jabatannya yang tinggal menghitung waktu saja.

"Saya menduga sepertinya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo tidak ingin mewariskan nilai tukar rupiah yang kuat sebagai legacy jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia," kata Misbakhun di Jakarta, Selasa (08/05) malam.

Menurut Misbakhun, posisi nilai tukar rupiah 14.000 juga tidak membuat Gubernur Bank Indonesia tergugah "sense of crisis" nya sehingga tidak ingin mempercepat perjalanan dinasnya di luar negeri untuk segera pulang.

Padahal, lanjut dia, keadaan volatilitas nilai tukar rupiah ini sangat mengganggu stabilitas perekonomian nasional, dan BI harus mengambil langkah-langkah yang strategis untuk mengembalikan nilai tukar rupiah pada jalur penguatan yang mencerminkan kekuatan ekonomi nasional.

"Saya meminta Gubernur Bank Indonesia segera pulang dan memperpendek perjalanan dinas untuk mengurus nilai kurs rupiah yang jeblok ini," tegas dia.

Bahkan tersiar kabar, Gubernur Bank Indonesia di sisa jabatan yang sudah akan habis masih melakukan mutasi jabatan dengan menempatkan orang-orang yang selama ini dianggap dekat dengan Gubernur BI untuk menduduki jabatan-jabatan strategis yang ada.

"Kebijakan mutasi tentunya akan sangat mengganggu Gubernur Bank Indonesia terpilih karena akan mengalami kesulitan ketika saat dilantik dan menduduki jabatan bisa saja mengalami kesulitan menyusun formasi jabatan yang dikehendaki guna membangun kinerja Bank Indonesia yang lebih ideal dan berkinerja tinggi," pungkas dia.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/