Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
23 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
3
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
24 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
23 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
21 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
6
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Baca Puisi Tentang Ibunda Tercinta, Zulhasan Berlinang Air Mata

Baca Puisi Tentang Ibunda Tercinta, Zulhasan Berlinang Air Mata
Minggu, 29 April 2018 23:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Malam ini Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) terlihat agak menerawang, dengan sangat hati-hati dan menjiwai membaca sebait demi bait puisi berjudul 'Berjuta Mereka, Berjuta Ibunda Kita' karya Taufiq Ismail, di hadapan para Pimpinan dan ratusan anggota Forum Alumni HMI Wati (Forhati), Minggu (29/4/2018).

Zulhas pun terlihat berkaca-kaca dan berlinang air mata saat membaca puisi pada acara "Malam Budaya Baca puisi Peremepuan untuk Indonesia" yang digelar Majelis Nasional Forhati di aula Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Acara tersebut juga dihadiri Ibu Wakil Presiden RI Mufidah Jusuf Kalla, Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Menlu RI Ibu Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ibu Siti Nurbaya, Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno, Koordinator Presidium MN Korp Alumni HMI Ibu Siti Zuhro dan Budayawan Taufiq Ismail.

Zulhasan sendiri, adalah salah satu tamu kehormatan yang diundang hadir dalam acara dan sekaligus membaca puisi tentang Ibunda.

"Ibu kalau saya memanggilnya dulu di kampung dengan sebutan 'emak'. Emak saya mengajari saya sejak saya kecil untuk berbagai. Bukan hanya omongan saja tapi benar-benar menjadi keseharian emak saya antara lain, beliau selalu kalau masak pasti dibagi dua masakannya. Satu untuk kami satu lagi untuk tetangga selallu begitu, makanya saya jadi teringat kembali emak saya ibunda saya tercinta begitu mau membacakan puisi ini," katanya.

Salah satu bunyi puisi Karya Taufiq Ismail tersebut adalah.

"Cinta Ibunda kita adalah cinta yang semesta, cinta kepada keluarga, pada kampung halaman dan tanah airnya. Cinta yang berkembang jadi amal dan karya, Sejak jaman yang lama".

"Ada ibunda kita yang sudah mengarungi lautan raya, Ada yang angkat senjata memerdekakan negeri kita, Ada yang memegang pena dan menuliskan buah fikirannya, Ada yang memimpin masyarakat, ada yang menerbitkan surat kabar, Tidak sedikit ibunda kita, dengan penuh kesabaran berdiri di depan kelas.

Sontak para hadirin pun memberikan aplaus tepuk tangan usai Zulhasan mengakhiri puisinya itu. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/