Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
13 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
11 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dari Harimau, Buaya Sampai Beruang Mendadak Muncul, Ini Tanggapan DPRD Inhil

Dari Harimau, Buaya Sampai Beruang Mendadak Muncul, Ini Tanggapan DPRD Inhil
Ilustrasi (net).
Selasa, 03 April 2018 12:32 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Belum lama publik digegerkan dengan Bonita, seekor harimau yang tmengakibatkan dua nyawa melayang, publik kembali dikejutkan dengan adanya pembunuhan terhadap empat ekor beruang madu yang dilakukan empat orang warga di Kecamatan Tempuling, Inhil.

Hal ini tentu saja membuat tanda tanya besar, apalagi sebelumnya, seekor buaya berukuran 2 meter juga ditemukan warga tengah meringkuk di dekat rumah waraga di Kecamatan Kempas.

Dari Harimau, buaya, sekarang beruang, kenapa akhir-akhir ini mereka mendadak muncul, ini sebuah tanda tanya bagi kita, ujar Sekretaris Komisi II DPRD Inhil, M Amin kepada GoRiau.com," Selasa (3/4/2018).

Dijelaskan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, kejadian ini sebagai bukti rusaknya ekosistem hutan di Negeri Seribu Parit ini.

"Artinya ekosistem mereka sudah rusak, kalau tidak, mereka tidak akan mau mengganggu. Kita aja contohnya, rumah kebanjiran aja pusing," lanjutnya.

Ia pun berharap, ada tindak lanjut dari pihak terkait terhadap kejadian ini. Agar hewan-hewan yang dilindungi tersebut aman dari jamahan tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.(adv)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/