Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
23 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
22 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
6 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Begini Respons Ketua DPRD Bengkalis Ketika Diberi Tahu Stafnya Bahwa KPK Datang

Begini Respons Ketua DPRD Bengkalis Ketika Diberi Tahu Stafnya Bahwa KPK Datang
Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir.
Senin, 19 Maret 2018 19:45 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS- Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Abdul Kadir menyebutkan, penggeledehan yang dilakukan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di DPRD Bengkalis terkait kasus proyek multiyers (MY) jalan lingkar Batu Panjang-Nyirih tahun 2012 yang sedang ditanganinya.

''Multiyears Rupat, peningkatan jalan Batu Panjang-Nyirih tahun 2012. Cuma itu saja. Penggeledahan ini melanjutkan pemeriksaan. dDulukan digeledah Kantor Bupati, PU sekarang DPRD," ungkapnya, Senin sore(19/3/2018).

Menurut Ketua DPRD Bengkalis, petugas KPK berjumlah 14 orang. Mereka menggeledah beberapa ruangan diantaranya ruang Bagian Umum dan Persidangan.

"Semua ruangan berkaitan dengan proyek itu mereka masuk. Saya mendampingi saja," ujarnya.

Abdul Kadir mengaku kedatangan petugas KPK sangat mengejutkan. Ia sempat diinformasi staf bahwa ada petugas KPK yang datang, namun ia tidak menggubrisnya.

"Tak tahu mereka datang, ada yang menyampaikan saya kira gurau-gurau saja, rupanya KPK asli, alamak," imbuhnya.

Dalam kasus proyek multiyears di Pulau Rupat ini, KPK telah menetapkan 2 orang tersangka. Mereka adalah mantan Kadis PUPR Muhammad Nasir yang saat ini menjabat Sekda Kota Dumai dan Hobby Siregar Direktur PT Nawatindo pemenang paket Multiyear tersebut.

Selain itu, KPK sempat menggeledah kantor PUPR, Kantor Bupati, kediaman Dinas Sekko Dumai Muhammad Nasir yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PU Brngkalis dan kantor perusahaan pemenang di Pulau Rupat.i *** #BENGKALIS

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/