Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terkait UU MD3, Bamsoet: Masyarakat Sudah Terlanjur Su'uzon, Kita Tunggu Hasil Uji Materi dari MK

Terkait UU MD3, Bamsoet: Masyarakat Sudah Terlanjur Suuzon, Kita Tunggu Hasil Uji Materi dari MK
Bambang Soesatyo didapingi sejumlah artis dan pengacara kondang, Hotman Paris, saat menerima aspirasi warga di Kopi Jhoni. (Istimewa)
Minggu, 18 Maret 2018 21:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengaku Terkait masalah UUMD 3, DPR tengah menunggu keputusan hasil uji materi dari masyarakat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, DPR akan menerima apa pun keputusan MK terkait UUMD3.

"DPR saat ini menunggu hasil MK. Karena percuma juga kalau kami ubah, sebagian masyarakat terlanjur terprovokasi dan terlanjur su'udzon atau berburuk sangka. Jadi, ya lebih baik DPR menunggu saja hasil uji materi di MK. Apakah UUMD3 tersebut telah sesuai atau bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila. Kami akan menerima apapun keputusan MK," kata Bamsoet saat menerima aspirasi masyarakat di Kopi jhoni, Kelapa Gading, Minggu (18/3/2018).

Bamsoet juga menjelaskan, UU MD3 tetap dibutuhkan. Hal ini agar DPR memiliki kekuatan untuk melaksakan tugas yang diberikan rakyat untuk melaksanakan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan terhadap pemerintah.

"Apakah amanat yang diberikan rakyat kepada pemerintah telah dijalankan secara sungguh-sungguh atau tidak. Apakah APBN yang telah mencapai Rp2.000 triliun lebih itu digunakan tepat sasaran atau tidak. Dan apakah aturan serta perundang-undangan yang ada, telah dijalankan dengan benar serta memperhatikan rasa keadilan masyarakat atau tidak," bebernya.

Dia juga memastikan, DPR tetap menerima kritik dan tidak membentengi diri dengan menggunakan UU MD3 tersebut.

"UU MD3 itu kebutuhan DPR. Kita tidak membentengi diri dengan kekebalan seperti yang dituduhkan. DPR tidak antikritik, tidak anti demokrasi. Justru kami butuh kritik untuk memperbaiki diri agar kami bisa melaksakanan amanat rakyat dengan baik dalam mengawasi pemerintah," tegasnya.

Bamsoet juga menambahkan, mengenai berbagai persoalan yang disampaikan masyarakat akan diteruskan kepada komisi terkait di DPR. Bamsoet juga mengaku senang bisa mendengar kritik dan aduan masyarakat secara langsung.

"Saya senang sekali bisa mendengarkan aspirasi dengan suasana santai dan penuh rasa kekeluargaan. Terimakasih atas semua aspirasi, kritik dan masukan yang telah disampaikan. DPR menaruh perhatian yang besar dan akan kita tindak lanjuti ke komisi-komisi dan alat kelengkapan dewan yang terkait di DPR untuk dicarikan solusinya," janji Bamsoet.

Hadir mendampingi Ketua DPR RI Bambang Sosetayo, pengacara koondang Hotman Paris, artis Nafa Urbach dan Cita Citata.

Di Kopi Jhoni, Bamsoet juga ditemani keluarga serta anggota DPR Fraksi Golkar Misbakhun dan anggota Fraksi Nasdem Syahroni. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/