Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fraksi PKS Minta Polri Ganti Sebutan MCA dengan OTB

Fraksi PKS Minta Polri Ganti Sebutan MCA dengan OTB
Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Al-Muzammil Yusuf. (Istimewa)
Rabu, 14 Maret 2018 18:36 WIB
JAKARTA - Rapat kerja Komisi III DPR dan Kapolri, sejumlah fraksi menyinggung mengenai jaringan hoaks Muslim Cyber Army (MCA).

Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Al-Muzammil Yusuf menyarankan agar Polri tidak menggunakan nama muslim di kasus penyebaran hoaks.

"Saya setuju untuk lebih sehat dalam konteks tindakan hoaks yang dilakukan kelompok tertentu lebih bijak menggunakan nama yang lebih arif," ucap Muzammil di Ruang Rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).

Ia mengatakan Polri sebenarnya bisa menggunakan istilah organisasi tanpa bentuk (OTB) apabila polisi belum mengetahui jaringan penyebar hoaks secara rinci dan detil.

Karena dengan menyematkan istilah muslim itu dapat menyinggung umat muslim yang ada di Indonesia. Padahal, tindakan itu dilakukan oleh oknum beberapa saja.

"Kalau ada kaitan dengan agama tertentu lebih baik tidak usah dipakai. Ini berlaku untuk agama mana pun," tuturnya.

Ia berharap, polisi dapat segera menuntaskan kasus MCA sehingga dapat diketahui siapa dalang di baliknya.

"Kalau terorisme, Densus menangkap jaringan telefon mereka teroris bisa tertangkap. Saya yakin ini bisa diungkap jaringan hoaks," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/