Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menurut Zulhasan, Poros Ketiga Bisa Terbentuk Kalau ada Keajaiban

Menurut Zulhasan, Poros Ketiga Bisa Terbentuk Kalau ada Keajaiban
Zulkifli Hasan usai menjadi narasumber diskusi MPR di kompleks Parlement, Senayan. (GoNews.co/Muslikhin)
Senin, 12 Maret 2018 17:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Munculnya wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan akan sulit terbentuk.

Ia memprediksi hanya akan muncul dua poros dalam kontestasi di Pilpres 2019 mendatang. "Saya bilang dua poros. Tapi kalau ada ketiga (poros ketiga) itu perlu ada keajaiban," ujar Zulkifli usai diskusi bersama wartawan parlement di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Saat ini masih tersisa lima partai yang belum mendeklarasikan capres, yakni Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Jika diasumsikan Gerindra dan PKS yang dimungkinkan mengusung Prabowo, maka PAN, PKB, dan Demokrat bisa mengusung capres baru. Jumlah kursi ketiganya yang sebesar 27,85 persen, cukup untuk mengusung capres.

Menurut Zulkifli, saat ini partainya masih menjalin komunikasi informal dengan seluruh partai, termasuk dengan Gerindra dan PDI-P.

Ia menegaskan semua kemungkinan masih bisa terjadi. Kendati sulit untuk memunculkan poros ketiga di luar koalisi pendukung Jokowi dan Prabowo. "Ini baru awal. Semua kan terbuka. Baru pertemuan-pertemuan informal antara parpol, jadi semua kemungkinan masih terbuka. Walaupun secara rasional dua poros. Kalau poros ketiga itu keajaiban baru bisa terjadi," kata Ketua MPR itu.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis (8/3/2018), menggelar pertemuan di Odysseia, Pacific Place, Jakarta Selatan, membahas kemungkinan membuat poros ketiga di Pilpres.

Tak tanggung-tanggung, yang ikut nimbrung dalam pertemuan itu adalah forum sekjen dari ketiga partai. Partai Demokrat diwakili oleh Hinca Pandjaitan, PAN ada Eddy Soeparno dan PKB dihadiri oleh Wasekjennya Lukmanul Khakim, karena Abdul Kadir karding ada acara di luar kota.

Hinca mengungkapkan jika pertemuan membahas mengenai permasalahan bangsa dan isu-isu yang sedang actual di masyarakat. Masalah lain, terkait dengan hobi masing-masing.

Pada prinsipnya, kata dia, jika diibaratkan radio, ketiga partai yang ada sudah mempunyai frekuensi yang sama dan gelombang yang sama pula, tinggal menyatuhkan lebih baik lagi. Dia juga mengakui jika di dalam pertemuan itu membahas wacana poros baru di pemilu serentak 2019.

"Kita bicarakan juga poros ketiga, tapi belum detail. Sebut nama juga belum," katanya.

Senada, Wasekjen PKB Lukmanul Khakim mengakui pertemuan menyinggung wacana poros baru di pilpres baru dibicarakan sekedar sebagai sebuah opsi dimana politik sebagai seni kemungkinan.

Jadi, segala kemungkinan dibicarakan. Intinya, perjalanan masih panjang, untuk itu, PKB dalam posisi membuka peluang untuk komunikasi selebar-lebarnya dengan siapapun dan partai manapun.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/