Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Diduga Mark up, Drainase Jalan Sei Gambus Disoal Warga

Diduga Mark up, Drainase Jalan Sei Gambus Disoal Warga
Jalan Sei Gambus Lk II Kelurahan Sendang Sari yang disoal warga.
Selasa, 27 Februari 2018 19:14 WIB
Penulis: Gus
ASAHAN - Ppembangunan drainase di jalan Sei Gambus dan Gang Teratai Kelurahan Sendang Sari Kabupaten Asahan diduga tidak sesuai juknis dan adanya manipulasi dalam pekerjaannya. Warga sekitar pun mempersoalkan pekerjaan tersebut karena tidak sesuai bestek yang ada.

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Salwa Utama dengan pekerjaan pembuatan parit dan cor beton tutup parit sepanjang 250 meter sebesar Rp 197.850.000 tersebut dinilai pengerjaannya tidak sesuai. Anggaran tersebut ditampung melalui P.APBD tahun anggaran 2017.

Ajo salah seorang warga gang Teratai lingkungan II Kelurahan Sendang Sari saat dikonfirmasi awak media ini, Selasa (27/2/2018) di kediamannya membenarkan pekerjaan tersebut sudah tidak sesuai bestek dan manipulasi dalam pengerjaan drainase tersebut.

Dalam pengerjaannya ternyata pekerjaan tersebut, 50 persen menggunakan fisik bangunan parit yang sudah ada. Belum lagi, pagu anggaran yang sangat besar untuk pembuatan parit ini, dinilai terlalu besar.

Menurut Ajo lagi, diduga diperhitungkan kebenaran pekerjaan tersebut sudah menyalahi. Pihak penanggungjawab Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Asahan harus selektif dan bertanggungjawab atas pekerjaan tersebut.

"Kalau pekerjaannya kita nilai sudah tidak sesuai lagi. Apalagi ada beberapa pekerjaan parit menggunakan parit lama dan langsung ditutup cor beton. Seharusnya pekerjaan drainase ini harus dipugar habis dalam pengerjaannya," ujar Ajo.

Frika Suharianto Pengawas Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Asahan dalam pekerjaan tersebut ketika dikonfirmasi dikantornya mengatakan pekerjaan tersebut sudah sesuai bestek dan tidak menyalahi dalam pengerjaannya.

"Saya sudah memantau pekerjaan tersebut dan hasilnya sudah memenuhi bestek. Ini dia gambar pengerjaannya bang," terang Frika sambil menunjukkan HP androidnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/