Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
10 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Edy Rahmayadi Ngopi Bareng di Ulee Kareng

Edy Rahmayadi Ngopi Bareng di Ulee Kareng
Jum'at, 23 Februari 2018 14:09 WIB

MEDAN - Calon Gubsu nomor urut 1 Edy Rahmayadi mengawali Jumat (23/2/2018) pagi di warung kopi Ulee Kareng Jl Dr Mansyur Medan. Bersama sejumlah jurnalis dan warga, Edy berdiskusi ringan terkait sejumlah hal.

"Ya gak usah sarat protokoler lah. Sekarang kan kita harus bicara kualitas, bukan kuantitas," kata Edy mengawali diskusi.

Dengan waktu yang mepet menuju pemungutan suara 27 Juni 2018, Edy mengajak warga untuk membahas kepemimpinan berkualitas.

"Sumut ini jangan jadi ajang coba-coba. Bukan soal anda disuruh-suruh jual jamu oleh tim lalu dibiarkan jamunya laku apa enggak. Pemimpin harus berkualitas. Maka saya mengajak warga memilih nomor urut 1 Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada 27 Juni 1018. Mari kita menuju TPS menggunakan hak pilih kita," kata Edy.

Dengan potensi Sumut yang luarbiasa, sambung Edy, maka harus dikelola oleh kepemimpinan yang memahami kondisi Sumatera Utara.

"Potensi ini adalah lokomotif pembangunan. Kalau salah kelola maka habislah kita," imbuh mantan Pangkostrad itu.

Dengan konsep Sumut Bermartabat, Edy juga menerangkan misinya. Pertama, tata kelola tenaga kerja.

"Adalah keheranan bagi kita bahwa potensi sumber daya kaya luarbiasa ini banyak generasi yang tak punya pekerjaan. Ingat, ini bisa berdampak pada keamanan nasional," kata Edy.

Kedua, adalah soal kesehatan khususnya ibu hamil. "Jangan ada lagi ibu yang mau melahirkan tapi maaih disibukkan dengan biaya persalinan. Jangan ada lagi anak gizi buruk atau tak punya biaya saat menderita sakit seperti kasus anak hydrocepalus yang ditelantarkan karena tak punya biaya berobat," tandas Edy.

Ketiga, soal pendidikan. Edy menegaskan bidang pendidikan mampu membawa Sumut menjadi bermartabat.

"Martabat itu harga diri. Jangan ada lagi anak kita mau masuk sekolah favorit harus dengan cara curang. Di mana harga diri Sumut ini. Biaya pendidikan jangan lah diakali. Kasihan orang miskin. Saya ini pernah miskin jadi saya tahu rasanya. Ibu saya jual kue untuk bisa menyekolahkan saya. Alhamdulillah anak itu pernah jadi Pangkostrad," kata Edy disambut tepuk tangan warga yang hadir.

Persoalan infrastruktur, pertanian serta nelayan juga menjadi fokus Edy agar Sumut bisa bermartabat.

"Kalau bisa Sumut ini jadi penyuplai kebutuhan pokok nasional," kata Edy.

Usai penjelasan misinya itu, Edy pun berdialog dengab jurnalis dan pengunjung yang hadir di Ulee Karwng Jl Dr Mansyur Medan.

Dialog membahas soal tata kelola birokrasi, pemerataan pembangunan hingga keadilan sosial.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/