Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
15 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
16 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sudah 10 Orang Diringkus, Bareskrim Kantongi 'Sutradara' Penyebaran Ujaran Kebencian pada Presiden dan Kapolri

Sudah 10 Orang Diringkus, Bareskrim Kantongi Sutradara Penyebaran Ujaran Kebencian pada Presiden dan Kapolri
Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto. (KRICOM).
Kamis, 22 Februari 2018 16:37 WIB
JAKARTA - Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono mengaku, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku di balik maraknya penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada presiden, ulama, serta tokoh agama, pejabat negara, dan Kapolri.

"Hasil penyelidikan ditemukan fakta bahwa itu semua hoax yang bertujuan menggiring opini bahwa negara ini sedang berada dalam kondisi yang seolah-olah bahaya. Untuk itu, masyarakat seharusnya tidak terjebak dalam skenario dari sutradara hoax itu," kata Dono, Kamis (22/2/2018).

Dono mencontohkan, temuan yang berhasil diungkap oleh polisi menunjukkan bahwa pemberitaan hoax sangat terstruktur dan sistematis.

"Misalnya saja, dari media sosial diketahui ada puluhan ribu artikel yang membahas dan berkolerasi dengan permasalahan penyerangan ustaz, ulama, dan tokoh agama," jelasnya.

Menurut Dono, 'sutradara' berita hoax itu mengaitkan pemberitaan dengan munculnya kebangkitan PKI.

"Para aktor itu mengaitkannya dengan isu kebangkitan PKI serta lainnya. Tujuannya jelas, yaitu membuat kegaduhan dan kekacauan," ungkapnya.

Bila berita hoax tetap bermunculan, Dono mengatakan bahwa polisi akan terus melakukan penangkapan kepada para pelaku.

"Sedangkan akun-akun yang memproduksi berita hoax tersebut dimotori oleh beberapa akun yang sudah dikantongi oleh Polri. Jadi, siap-siap saja jika masih terus menyebarkan hoax seperti ini," tutupnya.

Sebelumnya, sepanjang bulan Januari-Februari 2018 ini, penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri telah meringkus 10 orang tersangka penyebar berita hoax dan ujaran kebencian dengan sasaran tokoh agama, presiden, Kapolri, dan tokoh partai politik.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Cricom.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/