Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
10 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
10 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
9 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
5
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
9 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Makan Siang di Warung Halimah, Pengemudi Ojek Online Tiba-tiba Curhat ke Sihar Sitorus

Makan Siang di Warung Halimah, Pengemudi Ojek Online Tiba-tiba Curhat ke Sihar Sitorus
Kamis, 22 Februari 2018 16:37 WIB
Penulis: rel
MEDAN - Sejumlah pengemudi ojek online mengadu kepada Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut dua Sihar Sitorus. Itu disampaikan langsung saat para pengemudi menghampiri Sihar di Warung Halimah Jalan Bima Sakti, Medan, Kamis (22/2).
 

Curhatan tersebut disampaikan mereka beralasan dengan kondisi yang terjadi belakangan ini. Dimana, para pengemudi taksi online terjerat dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. 
 
"Permasalahan di ojek online ini, terutama mobil mengharuskan ada KIR dan SIM A Umum. Sedangkan KIR ini tidak membantu driver. Ini yang memberatkan sekarang," aku salah seorang supir ojek online.
 
Tak hanya itu, permasalahan utama yang dirasakan adalah jaminan keamanan dan kenyamanan para pengemudi taksi online ini. Tidak sedikit konflik dan kisruh yang terjadi antara pengemudi ojek online dengan angkutan konvensional. Sampai saat ini, para pengemudi ojek online masih dihantui rasa ketakutan. 
 
"Kami harapkan kenyamanan dan jaminan bagi kami untuk bekerja. Karena tiap ada trip kami masih ketakutan bersinggungan dengan angkutan lain, seperti angkot dan becak bermotor," jelas mereka.
 
Mendengar keluhan pengemudi ojek tersebut, Sihar menilai, pemerintah sepatutnya mengikuti perkembangan jaman. Tak dipungkiri, jika aplikasi berbasis angkutan online saat ini membantu masyarakat, khususnya perkotaan yang pada akan lalu lintas. Tak ayal, pemerintah juga harus bersiap menyikapi perkembangan teknologi ini. "Seharusnya peraturan harus menyesuaikan dengan perkembangan saat ini," tutur Sihar.
 
Namun demikian, Sihar juga menambahkan agar Pemerintah juga harus sigap mengakomodir kemauan dan keinginan dari kedua pihak, yakni angkutan konvesional dan pengemudi ojek online. Dan berharap cerita kisruh antara kedua pihak tersebut tak jadi produk pemberitaan di media massa.
 
"Pemerintah seharusnya menjadi mediator dengan membuka jalinan komunikasi, antara angkutan konvesional dan pengemudi online.Ya gunanya mengambil solusi yang baik kepada kedua pihak, tanpa ada yang tersakiti. Kalau keduanya bisa diakomodir, keseimbangan itu pastinya tercipta. Soal rezeki, Tuhan sudah mengaturnya " Ungkap Sihar Sitorus kepada wartawan.  
 
Diakhir pembicaraan, Sihar mengajak para supir ojek online  menggunakan hak suaranya di Pilkada serentak mendatang. "Gunakan hak suara dan tentukan pilihan sesuai dengan hati nurani kalian semua untuk Sumut kedepannya," pungkas Sihar.

Editor:wen
Kategori:GoNews Group, Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/