Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Miris, Sekolah di Pelalawan Masih Kekurangan 15.420 Set Meubeler

Miris, Sekolah di Pelalawan Masih Kekurangan 15.420 Set Meubeler
Penampakan meja guru di SD 007 Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan.
Selasa, 20 Februari 2018 10:49 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Sekolah di Kabupaten Pelalawan masih kekurangan meubeler berupa meja dan kursi. Kebutuhan meubeler siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) jumlahnya cukup fantastis, mencapai 15.420 set.

"Secara keseluruhan, kekurangan meubeler sekolah kita mencapai 15.420 set," sebut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan, Syafruddin, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Pelalawan, Senin (19/2/2018).

Menurut Syafruddin, jumlah tersebut asumsinya satu siswa dengan satu set meja dan kursi. Meubeler dibutuhkan bagi siswa SD dan SMP yang ada di Kabupaten Pelalawan.

"Jumlah itu, sudah termasuk dengan penggantian meubeler yang sudah tidak layak pakai, termasuk juga meja kursi guru dan ruang perpustakaan," paparnya.

Terkait persoalan ini, pada tahun 2017 pihaknya telah mengusulkan pengadaan 10 ribu set meubeler dengan anggaran hampir mencapai Rp 10 miliar.

"Tapi, proyek pengadaan meubeler sekolah itu gagal lelang karena persoalan teknis. Tahun ini juga tak dianggarkan, karena APBD tak mencukupi," jelas Syafruddin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/