Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
20 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
8 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
7 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
7 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

WPI Diharapkan Menjadi Wadah Perempuan Penulis 

WPI Diharapkan Menjadi Wadah Perempuan Penulis 
Sabtu, 17 Februari 2018 21:52 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Pimpinan Pusat Wanita Penulis Indonesia(WPI) Dr.Free Hearty,M.Hum melantik Pimpinan Cabang Sumut Wanita Penulis Indonesia masa bhakti 2018-2022,yakni, Dra.Anita Kencana Wati sebagai Ketua Umum,Wakil Tania Depari,Sekretaris Umum Siti Anum Purba, Wakil, Hj Neneng Khairiah Zen,Bendahara EviTanjung, Wakil, Syafriwani Harahap serta anggota lainnya, kemarin di Kedai Mantan Jln Gaperta/HA Manaf Lubis Medan.    

Hadir pula, pengurus WPI Pusat Bendahara Shinta Miranda,Sekretaris Nuning Purnama,Kadis Pendidikan Kota Medan, Drs H.Hasan Basri MM, Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumut, Nurhasanah, M.Ikom, Ketua Lembaga Pemberdayaan Perempuan Sumut, Hj Halimah Hutagalung, Kepala Balai Bahasa Sumut diwakili Nureledi M.Hum, Sekjen Forum Masyarakat Literasi Sumut, Agus Marwan, Wakil Sekretaris DPD Pertai Gerindra, Akhsanul Fuad serta undangan lainnya.

Dalam sambutanya, Pimpinan Pusat Wanita Penulis Indonesia (WPI) Dr.Free Hearty menyebutkan, sesungguhnya Sumatera Utara memiliki wanita yang berpotensi untuk menulis, hanya saja perlu wadah berhimpun, agar semangat menulisnya berkembang. 

"Saya bisa contohkan Ketua WPI Sumut, Anita Kencana Wati yang giat menulis di Surat Kabar Haluan di Sumbar, sayangnya tidak terpublikasi hingga tingkat nasional. Makanya lembaga ini diharapkan menjadi wadah berkumpulnya para penulis, sehingga karyanya semakin dikenal hingga nasional dan internasional," katanya.   

Saat ini, kata dia, kita menyambut baik pemeritahan Jokowi-JK yang telah membuka peluang untuk para penulis melalui badan bahasa.

”Sudah lima tahun saya menunggu dukungan pemerintah buat penulis tapi baru ini terwujud,” katanya.

Hal itu, sambungnya, pertanda baik bagi para sastrawan yang selama ini selalu tidak dianggap oleh instansi pemerintahan sehingga kegiatan sastra jarang dihadiri pejabat negara.   Padahal, kata dia, di negara Malaysia, para sastrawan mendapatkan penghargaan yang tinggi, bukan saja pada finansial sebagai pegawai kerajaan, tapi fasilitas jika mereka mendapat undangan antara negara.   

Free Hearty yang juga Ketua Umum Perhimpunan Sastra Budayawan Negara Serumpun (PSBNS), merasa bergembira dengan pelantikan WPI Sumut  dihadiri oleh Kadis Pendidikan Medan Hasan Basri.

“Ini sangat jarang pemerintah menghadiri acara menyangkut sastra dan penulis. WPI terbentuk, bukan karena fakumnya para penulis di daerah namun tidak terkoordinasi. Maka dengan adanya wadah ini kita kaum perempuan dapat menyalurkan potensi yang dimiliki melalui karya tulis," jelasnya.     

Ketua WPI Cabang Sumut, Anita Kencana Wati berharap semoga WPI Sumut ini dapat menjalankan visi misi WPI dalam mengantarkan harkat dan martabat bangsa khususnya meningkatkan kualitas wanita di Sumut melalui karya tulisnya.

Kadis Pendidikan Kota Medan, H.Hasan Basri MM, mengharapkan WPI membangkitkan semangat literasi bagi generasi muda di Sumut.

"Khusus untuk pelajar di Kota Medan, kita sudah giatkan literasi dengan berbagai program. Nanti akan ada evaluasi bagi sekolah penyelenggara untuk diberi apresiasi," katanya. 

Kepala Balai Bahasa Sumut diwakili Nureledi menyambut baik adanya WPI di Sumut, hal itu akan lebih membantu Balai Bahasa dalam kaitan meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat yang gemar menulis.

"Kami akan bantu publikasi karya penulis di Sumut. Karenanya, WPI akan kami dukung," katanya.   

Dia juga menyebutkan, Sumut dikenal sebagai wilayah yang melahirkan para penulis andal. Tahun 1919, seorang perempuan atas nama, Siti Alima dengan judul tulisan, Organ oentoek perempuan bergerak, kemudian puisinya berjudul Adjakan. Tulisan ini dimuat oleh Surat Kabar Perempoean Bergerak dan Pewarta Deli. 

"Lewat tulisan itulah kaum wanita ikut berjuang saat itu, maka saat ini dengan adanya WPI diharapkan mampu membangkitkan semangat menulis kaum wanita," paparnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/