Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
23 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
20 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
20 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
21 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Djarot Bilang Pilkada Jangan Marah-marah

Djarot Bilang Pilkada Jangan Marah-marah
Minggu, 11 Februari 2018 22:28 WIB
Penulis: rel

TOBASA - Suasana tiba-tiba penuh gelak tawa kala Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyampaikan pidatonya di acara Paborhaton oleh Punguan Pomparan Raja Nairasaon (PPRN) di Nairasaon Desa Sibisa, Kecamatan Ajibata Kabupaten, Toba Samosir, Sabtu (10/2/2018).

Djarot yang biasanya berapi-api saat pidato, kali ini lebih banyak bercanda dan sekali-sekali bicara menggunakan bahasa Batak dengan menyelipkan sedikit bahasa Jawa.

“Horas amang boru, horas inang boru, horas tulang, horas nantulang, mauliate. Pie Kabare ?” ucap Djarot yang disambut tawa dan tepuk tangan ribuan warga.

Lebih lanjut, Djarot mengatakan tugas seorang pemimpin adalah menjadi teladan bagi yang dipimpinnya. Jika seorang pemimpin tidak mampu menjadi teladan, jangan salahkan kalau rakyat yang dipimpin tidak percaya kepada pemimpinya.

Tidak hanya itu, Djarot bernostalgia bagaimana dirinya membangun Kabupaten Blitar saat menjadi bupati. Juga saat menjabat Wakil Gubernur Jakarta (2014-2016) dan Gubernur Jakarta (2016-2017) yang berusaha merebut hati rakyat dengan cukup menjadi pelayan.

Pelayan untuk rakyat yang dipimpinnya dengan birokrasi yang tidak ribet, transparan dan melibatkan semua golongan untuk membantunya bekerja.

Pada akhir sambutannya, Djarot mengingatkan agar Pilkada jangan dibawa marah-marah.

“Ojolali yo, Pilkada jangan dibawa marah-marah aja. Marah-marah boleh, kalau uang rakyat digarong,” tutup Djarot yang disambut tepuk tangan warga.

Editor:wen
Kategori:Sumatera Utara, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/