Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
24 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
24 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
21 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Riau

Jadi Khatib Salat Jumat, Brigjen Edy Nasution: Saya Diminta, Bukan Meminta

Jadi Khatib Salat Jumat, Brigjen Edy Nasution: Saya Diminta, Bukan Meminta
Brigjen Edy Nasution saat menjadi khatib salat Jumat di Kota Pekanbaru, Riau.
Jum'at, 26 Januari 2018 08:10 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Jumat yang penuh keberkahan ini, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Edy Nasution akan menjadi khatib salat Jumat di Kabupaten Kampar, Riau. Menjadi khatib, sudah dilaksanakannya sejak lulus Akabri AD 1984.

Brigjen Edy Nasution kepada GoRiau.com menceritakan, menjadi khatib didapatnya saat di Madrasah sewaktu kecil di Kabupaten Bengkalis.

"InsyaAllah saya akan menjadi khatib salat Jumat di Masjid Raya Ittihadul Khairiyyah, Jalan Raya Pekanbaru - Teratak Buluh, Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, hari ini," terang pria yang religius dan tegas, Jumat (26/1/2018).

Pendidikan agama Islam yang ditekuni Brigjen Edy sewaktu kecil membuktikan bahwa kehidupun religius selama ini memang tak pernah jauh dari dirinya.

Edy sudah terbiasa melakukan salat lima waktu berjamaah di mana pun dia ditugaskan dan menjadi khatib salat Jumat. Banyaknya permintaan kepada Brigjend Edy Nasution, untuk membawa khotbah usai laksanakan salat.

"Banyak yang meminta saya menjadi khatib atau membawa khotbah usai salat lima waktu. Bukan saya pribadi yang meminta, tapi masyarakat Riau," kata mantan Danyonif 515/Kostrad tahun 1998 silam kepada GoRiau.com.

Menjadi khatib salat Jumat dilakukam dirinya sejak lulus Akabri AD 1984. Bahkan dalam menyebarkan syiar Islam, dirinya selalu ikhlas.

"Pemimpin itu contoh. Kalau contohnya baik, tentu ke bawah akan menjadi baik," terang Jenderal bintang satu kelahiran Bengkalis 29 Mei 1961. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/