Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Umum

Warga Dusun Pekan Tua Pelalawan Tuntut CSR PT Adei Plantation

Warga Dusun Pekan Tua Pelalawan Tuntut CSR PT Adei Plantation
Bahas CSR perusahaan, Komisi II DPRD Pelalawan gelar rapat dengar pendapat bersama warga Dusun Pekan Tua dan PT Adei Plantation, Senin (22/1/2018).
Senin, 22 Januari 2018 12:47 WIB
Penulis: Farikhin
PELALAWAN - Warga Dusun Pekan Tua SP 1, Desa Tolam, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten, menuntut agar perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka melaksanakan kewajiban corporate social responsibility (CSR).

Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Komisi II DPRD Pelalawan bersama masyarakat, perwakilan perusahaan PT Adei Plantation dan pihak terkait pemerintahan.

Dalam RDP terungkap, warga menuntut pihak perusahaan untuk melakukan penimbunan jalan desa sepanjang 2,5 Km melalui dana CSR-nya. Meski telah lama diminta, diminta, pihak perusahaan tak kunjung merealisasikan.

Dalam kesimpulannya Wakil Ketua Komisi II, Baharudin menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Masyarakat bersama perusahaan untuk bersama turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi jalan.

"Kiita minta perusahaan dan masyarakat turun bersama, apa saja yang bisa dibantu oleh perusahaan setelah turun ke lapangan," jelasnya.

Usai pertemuan, Sekretaris Komisi II, T Khairil mengungkapkan kondisi jalan yang hancur dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua apalagi kendaraan roda empat.

"Kondisinya jalan sama sekali tidak bisa dilewati, makanya masyarakat meminta perusahaan untuk melakukan penimbunan," tandasnya, kepada GoRiau.com.***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/