Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
8 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
8 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
8 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
3 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
2 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
2 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Terkait Jerussalem, Siswa SMA 1 Kecam Donald Trump

Terkait Jerussalem, Siswa SMA 1 Kecam Donald Trump
Jum'at, 08 Desember 2017 12:41 WIB
Penulis: Kamal

MEDAN–Kecaman demi kecaman terhadap Presiden AS, Donald Trump terkait pernyataan sepihak yang menyebutkan Jerussalem sebagai ibukota Israel datang dari penjuru dunia.


Kali ini, kecaman tersebut datang dari seoraang pelajar SMA Negeri 1 Medan bernama  Dewata Sakti.

Ketua Komunitas Anak Merdeka (KAM) kota Medan ini mengecam  dan menolak keras  keputusan  sepihak Presiden AS Donald Trump itu.

Dewata Sakti yang juga dikenal sebagai aktifis pelajar kota Medan ini menegaskan penolakan dan kecamannya itu dilontarkannya setelah ia mencermati dan menganalisis dari pelbagai literatur. Maka dari itu, ia menyatakan menolak dengan tegas keputusan Donald Trump yang sangat kontroversial tersebut.

“Keputusan dan tindakan Donald Trump ini jelas sudah melanggar sejumlah Resolusi Dewan Keamaanan dan Majelis Umum PBB yang notabene AS adalah salah satu anggotanya. Ini persoalan serius dan sangat krusial, karena implikasi sangat berdampak terhadap stabilitas keamaanan dunia,” tegas Dewata ketika ditemui di Medan, Jumat, (8/12/2017).

Karena itu, lanjut dijelaskan Dewa, dirinya mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk segera melakukan upaya-upaya kebijakan dan langkah diplomatik menyikapi persoalan ini. Pemerintah RI harus mendesak Negara-negara OKI dan PBB agar segera mengadakan sidang khusus yang membahas pengakuan sepihak ini.

“Kita berharap agar sidang OKI dan PBB itu harus menghasilkan keputusan yang tegas menekan Pemerintah AS agar menganulir keputusan Trump yang kontroversial tersebut,” jelasnya.

Khusus kepada Presiden AS Donald Trump,Dewa menyerukan agar orang nomr satu di AS ini segera mencabut dan membatalkan keputusan sepihaknya.

“Buktikan marwah dan kredibilitas negara Anda yang selama ini selalu mengklaim sebagai mediator perdamaian yang sungguh-sungguh mau dan mampu menyelesaikan konflik berkepanjangan Palestina-Israel dengan prinsip keadilan,” serunya. 

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/