Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
2
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
22 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
3
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
22 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
4
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
Umum
22 jam yang lalu
Catherine Wilson Fokus pada Kesehatan dan Karier di Tengah Proses Perceraian
5
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
20 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
6
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
3 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Di Depan Komunitas Tionghoa Oesman Sapta: Pahlawan Indonesia lahir dari Berbagai Suku dan Agama

Di Depan Komunitas Tionghoa Oesman Sapta: Pahlawan Indonesia lahir dari Berbagai Suku dan Agama
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta. (istimewa)
Kamis, 07 Desember 2017 20:02 WIB
JAKARTA - Menurut Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, Pahlawan Indonesia lahir bukan hanya dari satu suku ataupun dari golongan agama tertentu.

Hal ini ia tegaskan dalam memberi Sosialisasi Empat Pilar kepada anggota Paguyuban Marga Tionghoa Seluruh Indonesia, Kamis (7/12/2017) di Jakarta.

"Pahlawan yang memerdekakan Indonesia dari berbagai suku dan agama. Semua berjuang untuk memerdekakan Indonesia," ujarnya.

Diceritakannya, saat Sumpah Pemuda II pada Oktober 1928, tempat dimana acara itu diselenggarakan, rumahnya saat itu adalah milik orang Tionghoa.

Jadi kata Osos siapapun tidak boleh menutup sejarah. "Tak boleh menutup sejarah yang baik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Oesman Sapta juga berharap, agar kita juga tidak pernah ragu dengan Pancasila. "Nilai-nilai Pancasila melindungi kita," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan Osos, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final.

Oesman Sapta mengajak nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan keseharian. "Orang yang berdagang dengan memegang nilai Pancasila jauh lebih bagus dengan yang tidak memegang Pancasila," ungkapnya.

"Bila tidak memegang nilai Pancasila, ia akan merugikan rakyat," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/