Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
2
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
8 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
5
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hati-hati, Jelang Pilkada Serentak, Uang Palsu Marak Beredar

Hati-hati, Jelang Pilkada Serentak, Uang Palsu Marak Beredar
Pemusnahan 54.041 lembar uang palsu di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat. (Foto: pojokbandung)
Rabu, 15 November 2017 19:41 WIB
JAKARTA - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jawa Barat memusnahkan sebanyak 54.041 lembar uang palsu.

Jumlah itu didapat dari hasil pengungkapan antar lembaga hukum dan perbankan sejak 2009-2017.

Sementara berdasarkan data di Polda Jawa Barat, sepanjang tahun 2017, telah diamankan 9.700 lembar uang palsu.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi mewaspadai peningkatan peredarannya jelang Pilkada serentak tahun depan.

Untuk itu, ia meminta Bank Indonesia, Perbankan dan lembaga pengawasnya aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Tahun depan Pilkada serentak. Politik uang pasti ada. Masyarakat di tingkat lower class lebih banyak, korelasinya dengan tingkat pendidikan yang kurang. Kami minta kepada pimpinan BI untuk terus sosialisasi. Kami siap membantu,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebut, Polda Jawa Barat dalam satu tahun mengungkap 9.000 lembar uang palsu dalam tujuh kasus dengan 15 tersangka. Seluruh Polres di wilayah Polda Jabar diminta membongkar semua elemen dan mata rantai kasus uang palsu.

"Ini merupakan keprihatinan kami sebagai polisi. Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan masyarkat untuk ditipu. Untuk itu kami siap melakukan tindakan preventif. Jika menemukan kasus uang palsu, saya instruksikan Polres harus menemukan pelaku, tempat produksi dan jaringannya. Bongkar semua,” tegasnya.

"Masyarakat juga harus lebih hati hati,” imbuhnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:pojokbandung
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Politik, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/