Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
15 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
15 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
10 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
9 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
15 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
8 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Ada Anak Perwira yang Terlibat Pembakaran Polres Dharmasraya

Diduga Ada Anak Perwira yang Terlibat Pembakaran Polres Dharmasraya
Foto: CNNIndonesia.com
Senin, 13 November 2017 13:23 WIB
JAKARTA - Pembakaran Kantor Polres Dharmasraya, Sumatera Barat, diduga melibatkan anak dari perwira Polri. Hal itu dikonfirmasi Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syafruddin.

Syafruddin mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki keterangan rinci terkait pelaku pembakaran tersebut. Polisi masih melakukan investigasi terkait keterlibatan anak perwira Polri yang diduga menjadi pelaku pembakaran.

"Iya betul (pelaku pembakaran anak perwira Polri), tapi yang bersangkutan sudah lama meninggalkan rumahnya dan sudah tidak ada hubungan dengan orang tuanya," ujar Syafruddin di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11).

"Orang tuanya juga turut melakukan investigasi secara mendalam," tambahnya. 

Syafruddin mengatakan, polisi juga sedang melakukan pengembangan untuk mengetahui jaringan yang melakukan pembakaran tersebut. Dia menyebut indikasi sementara kelompok yang membakar Polres Dharmasraya adalah jaringan teroris. Namun, Syafruddin masih enggan menyimpulkan.

"Densus 88 dan aparat keamanan lainnya yang sedang ada di Sumatera Barat serta intelijen kepolisian sedang melakukan inventarisasi dan investigasi menyeluruh terhadap masalah ini, kesimpulannya nanti," tuturnya.

Sejauh ini, kata Syafruddin, polisi telah meringkus dua pelaku pembakaran tersebut. Dua pelaku melakukan pembakaran serta menghalang-halangi petugas pemadam kebakaran. 

Selanjutnya, kata Syafruddin, kedua orang itu melemparkan busur panah kepada aparat yang sedang melakukan pemadaman dan pengamanan. Akhirnya, polisi melakukan tindakan tegas terhadap dua pelaku. 

Kedua orang itu adalah Eka Fitra dan Enggria Sudarmadi. Namun polisi belum dapat mengetahui motif dari pembakaran yang dilakukan keduanya. Eka diketahui berasal dari Kota Bungo dan Enggria dari Merangin, Provinsi Jambi.

Peristiwa pembakaran Polres Dharmasraya terjadi pada Minggu (12/11) dini hari. Asap pertama kali terlihat pukul 02.45 WIB. 

Petugas kemudian menelpon pemadam kebakaran. Sekitar 15 menit kemudian, mobil pemadam datang. Namun dua pelaku saat itu menghalangi petugas memadamkan api dengan melepaskan anak panah. 

Dalam kejadian ini, selain banguan polres hangus terbakar, mobil dinas Kapolres juga turut ludes dilalap api. Sementara seorang petugas kepolisian terluka terkena panah yang dilepaskan pelaku. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Sumatera Barat, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/