Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sisa Anggaran Prima Dialokasikan untuk TC dan Try Out

Sisa Anggaran Prima Dialokasikan untuk TC dan Try Out
Ilustrasi.
Senin, 09 Oktober 2017 22:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Achmad Soetjipto mengatakan, Satlak Prima memiliki sisa anggaran tahun 2017 sebesar Rp 100 miliar.

Dana tersebut akan dialokasikan untuk membiayai Training Camp (TC) dan try out untuk 271 atlet dari 23 cabang olahraga yang telah mendapat Surat Kepuutsan Prima tertanggal 1 Oktober 2017.

Ke-23 cabor adalah Aquatic (renang dan loncat indah), angkat besi, dayung, atletik, jetski, panahan, balap sepeda, panjat tebing, paralayang, menembak, taekwondo, tinju, karate, judo, pencak silat, wushu, voli pantai, bulutangkis, bridge, tenis lapangan, soft tenis, dan boling.

"Dana Rp 100 miliar ini cukup untuk membiayainya. Rancangan anggaran pun telah disusun lengkap. Baik akomodasi, training camp dan try out. Dan, saya juga telah melaporkannya kepada Menpora," kata Ahmad Soetjipto di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Bukan hanya itu, kata Achmad Soetjipto, mekanisme penyaluran anggaran TC dan try out juga telah disusun dengan mekanisme bantuan langsung. 

"PB/PP yang membuat sendiri kebutuhannya apa, kemudian dananya dihibahkan langsung ke PB-nya, tentu setelah verifikasi. Yang menjadi ganjalan adalah perkiraan harga yang dibuat PB, itu kadang-kadang harus terverifikasi oleh tim kementerian. Tetapi, kami akan tetap membantu memuluskannya. Jika dianggap tidak normal, maka perlu dibuat by letter. Tidak boleh lisan. Kemudian kami akan panggil PB-PB supaya jalannya bisa terbuka," jelasnya. 

Untuk mempercepat penyaluran dana, kata Achmad Soetjipto, minimal 70 persennya cair dulu di bulan Oktober. Begitu juga dengan akomodasi.

"Kami juga sudah merancang mekanismenya dimana PB/PP menerima 70 persen dari total dana yang diusulkan dan sisanya setelah ada laporan pertanggungjawaban. Semisal, jika dana yang diusulkan Rp 100 juta akan dipasok Rp 70 juta dulu. Lalu Rp30 juta sisanya bisa dikeluarkan," tandasnya. 

Meski ada wacana pembubaran, Achmad Soetjipto mengungkapkan, Satlak Prima tetap pada komitmennya dengan menjalankan tugasnya sesuai dengan instruksi Menpora Imam Nahawi.

"Satlak Prima diinstruksikan Menpora tetap menjalankan tugasnya selama belum ada keputusan resmi dari pemerintah. Begitu Perpres keluar, kita akan berhenti," ujarnya.

Menurut Ahmad Soetjipto, pelatih-pelatih strength and conditioning, tetap turun bersama-sama induk-induk organisasi (PB/PP) untuk menyusun program. Di antaranya meningkatkan pelatihan fisik dan menyusun program uji coba. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/