Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
11 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
7 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
7 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rekahan Kawah 'Makin Lebar', Gunung Agung 'Siap Meletus'

Rekahan Kawah Makin Lebar, Gunung Agung Siap Meletus
Foto hak cipta by Reuters.
Jum'at, 29 September 2017 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BALI - Kondisi Gunung Agung semakin kritis. Hal ini ditandai dengan semakin lebarnya rekahan di kawah gunung.

"Adanya rekahan menunjukkan sumber energi letusan semakin dekat ke permukaan. Gunung Agung siap meletus, pusat letusan mendekat," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika, Jumat (29/9/2017).

Sebagaimana dilaporkan pos pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangangasem, asap solfatara terlihat mengepul dari puncak gunung.

Asap solfatara ini terlihat lebih kontinyu dalam dua hari terakhir, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang cenderung putus-putus.

Menurut Suantika, asap keluar dari rekahan di kawah gunung Agung. Sebelumnya asap solfatara ini hanya terlihat di kawah.

"Asap dilihat dari jauh artinya konsentrasi tekanan fluktuasi makin besar, artinya juga juga ada perluasan rekahan," kata Suantika.

Jika sampai terjadi letusan, menurutnya, aliran lava akan keluar melalui rekahan tersebut. Namun kapan akan terjadi tidak dapat dipastikan.

Berdasarkan pantauan selama enam jam mulai pukul 00.00 -06.00 Wita terjadi 170 kali gempa, dengan rincian 125 kali vulkanik dalam, 40 kali vulkanik dangkal dan 5 kali tektonik lokal. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/