Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
23 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sekolah, Jembatan dan Rumah Warga Terancam Masuk Sungai, DPRD Kuansing Minta Pemerintah Cepat Tanggap

Sekolah, Jembatan dan Rumah Warga Terancam Masuk Sungai, DPRD Kuansing Minta Pemerintah Cepat Tanggap
Rombongan Komisi C DPRD Kuansing meninjau abrasi sungai di Logas, Senin (18/9/2017).
Selasa, 19 September 2017 19:47 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau harus bergerak cepat mengatasi abrasi Sungai Lombu di Desa Logas Kecamatan Singingi.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing, Andi Cahyadi usai meninjau desa tersebut, Senin (18/9/2017) sore.

"Ada tiga titik yang kritis dan itu perlu segera ditangani. Jika tidak, maka bangunan yang berada di pinggir sungai akan roboh," ujar Andi.

Menurut Andi, tiga titik tersebut meliputi bangunan Sekolah Dasar, jembatan dan pemukiman warga. Untuk bangunan sekolah, arah sungai mengarah ke sekolah lalu membelok ke kanan. "Jadi, air sungai terus menghantam tebing yang menjadi lahan berdirinya sekolah."

"Begitu juga dengan jembatan, dimana kedua sisinya terus tergerus arus. Apalagi, setiap kali hujan turun selalu banjir dan saat itu terjadi abrasi," papar Andi.

Saat meninjau abrasi di Logas, DPRD ditemani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dalam hal ini Kabid SDA, Febri. Ia menyebutkan butuh anggaran sekitar Rp5,7 miliar lebih untuk menangani tiga titik kritis tersebut. Pemerintah akan mengupayakan secepat mungkin untuk penanganan abrasi ini.

"Untuk membangun turap sepanjang 150 meter, kita butuh dana Rp3,7 miliar lebih. Selanjutnya kita membangun kerb untuk jembatan dengan dana sekitar Rp1 miliar serta pengarah arus sungai di SD sekitar Rp1 miliar juga," ujar Febri.

Menurut Febri, terjadinya abrasi sungai di Logas tak terlepas dari aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin di sungai tersebut. Apalagi, kedalaman sirtu di daerah tersebut mencapai 10 meter. "Sehingga, sangat mudah terjadi abrasi," tutupnya.***

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/