Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
10 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
5 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
5 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Riau

Bank Dunia Tawarkan Pinjaman Sekitar 100 Juta Dollar AS untuk Pembangunan SPAM Durolis Tahap II

Bank Dunia Tawarkan Pinjaman Sekitar 100 Juta Dollar AS untuk Pembangunan SPAM Durolis Tahap II
Gubri, H Arsyadjuliandi Rachman saat menerima tamu dari World Bank dan AFD.
Jum'at, 15 September 2017 09:46 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Bank Dunia (World Bank) dan Agence Française de Développement (AFD) menawarkan pinjaman kepada pemerintah pusat untuk mendukung pendanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis) Tahap II di Provinsi Riau.

Sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman utang, perwakilan Bank Dunia pun melakukan diskusi bersama Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dan mengatur waktu untuk melihat kondisi nyata di lapangan.

"Mereka datang dan akan rapat di Dumai untuk membahas pembangunan SPAM Durolis tahap kedua 800 liter perdetik. Ini bantuan dalam bentuk pinjaman atas hubungan bilateral Indonesia dengan mereka. Bantuannya nanti melalui pusat, dan kita hanya mempertanggungjawabkannya kepada pusat," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman ini kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (15/9/2017).

Ia juga sempat mengungkapkan kepada Bank Dunia bahwa pembangunan SPAM Durolis merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih yang sejak puluhan tahun lalu melanda tiga daerah tersebut.

"Kebutuhan air itu untuk jangka panjang. Kalau ada kelebihan, nanti bisa dijual ke industri, kapal, bisa juga ke Malaysia," ungkapnya.

Sementara itu, Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank, Risyana Sukarma mengatakan perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan lainnya, sebelum memutuskan besaran nilai anggaran yang akan dipinjamkan. Salah satunya dengan melihat prospek pembangunan SPAM Durolis tahap pertama yang menghasilkan 400 liter per detik.

"Kita belum tahu, angka sementara (pinjaman Bank Dunia, red) mungkin sekitar 100 juta dollar. Angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya. Finalnya Juli," tuturnya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/