Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
5
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Alamak, Ruas Jalan Sentra Produksi Padi di Simalungun 'Babakbelur'

Alamak, Ruas Jalan Sentra Produksi Padi di Simalungun Babakbelur
Senin, 11 September 2017 13:14 WIB

Simalungun-Kondisi ruas jalan di sentra produksi padi di Desa Purba Ganda,Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalngun, rusak parah dan sudah lebih dari 5 tahun belum mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Dari pengamatan wartawan sepanjang 1 kilometer lebih ruas jalan menuju areal persawahan petani di Desa Purba Ganda dipenuhi lubang dan jika hujan turun, ruas jalan terlihat banyak kubangan air,sehingga menyulitkan pengguna jalan melintas.

Akibat kerusakan jalan tersebut,menurut sejumlah petani, biaya angkut hasil panen padi ke kilang padi,menjadi tinggi dibandingkan sebelum jalan rusak parah.

Menurut salah seorang petani, Mislan (51),sebelum jalan rusak biaya angkut ke kilang padi di Kerasaan dari Desa Purba Ganda,satu truk hanya sekitar Rp 350.000,namun saat ini setelah kondisi jalan rusak parah menjadi Rp 500.000.

“Pemilik atau pengemudi truk berasalan kondisi jalan yang rusak membuat onderdil kenderaan banyak yang rusak, sehingga ongkos angkut padi dinaikan,” ujar Mislan.

Petani lainnya, Kirmanto (35), menambahkan,kerusakan jalan di Desa Purba Ganda sudah beberapa kali disampaikan, baik ke pemerintah kecamatan maupun desa, namun sudah lebih dari 5 tahun belum mendapat perhatian pemerintah daerah.

“Sudah beberapa kali kerusakan jalan di Desa Purba Ganda disampaikan ke pemerintah kecamatan dan desa,namun sampai lebih dari 5 tahun belum ada tanda-tanda untuk ditangani,” sebut Kirmanto.

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Akmal H Siregar, mengatakan,pemerintah daerah menerapkan skala prioritas dalam penanganan kerusakan jalan, karena terbatasnya anggaran pembangunan daerah setiap tahunnya.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/