Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
11 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
11 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
3
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
6
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
7 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

BI Harap BUMD Pangan Beroperasi di Sumut

BI Harap BUMD Pangan Beroperasi di Sumut
Rabu, 06 September 2017 19:28 WIB
MEDAN - Bank Indonesia berharap agar pendirian Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Pangan bisa terealisasi di Sumatera Utara untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan angka inflasi di daerah itu.

"Pembentukan BUMD di Sumut dinilai semakin penting setelah melihat masih seringnya terjadi gejolak harga bahan pangan khususnya bawang merah dan cabai merah," ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Arief Budi Santoso di Medan, Rabu (6/9/2017).

Dia mengatakan itu dalam diskusi /belajar terbatas tentang fungsi dan wewenang Bank Indonesia.

Menurut Arief, hasil pantauan dan kajian BI, gejolak harga bahan pangan di Sumut cenderung karena stok yang tidak stabil dan distribusi yang kurang lancar

"Kalau ada BUMD, tentunya stok bisa semakin terjaga dengan pendistribusian yang lebih lancar," katanya.

Dengan harga yang terjaga, diharapkan inflasi kumulatif Sumut pada 2017 bisa sesuai target sebesar plus minus satu persen.

"BUMD Pangan dinilai perlu karena inflasi Sumut yang 1,01 persen di Agustus lalu di atas nasional yang justru mengalami deflasi.

Harga cabai sendiri menjadi penyumbang utama dengan andil 1,03 persen.

Pemprov Sumut sebelumnya belajar dari Jawa Timur yang sudah memiliki BUMD Pangan dengan mengelola beras.

Editor:Fatih
Sumber:antarasumut.com
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/