Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
13 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
2
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
3
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
13 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
4
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
12 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
12 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandungnya dan Mayatnya Dibuang ke Sungai Belakang Rumah

Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandungnya dan Mayatnya Dibuang ke Sungai Belakang Rumah
Rabu, 30 Agustus 2017 10:31 WIB

TEBINGTINGGI-Ternyata sosok mayat Mrs X yang ditemukan warga dalam posisi tersangkut di akar pohon beringin tepatnya di bawah jembatan Sei Padang Kampung Sei Sarimah, Desa Gelam, Kecamatan Bandar Khalifah Kabupaten Sergai, bernama Sopiana Br Parhusip (50).

Korban dibunuh utra kandungnya sendiri, Sangkot Manurung (37), warga Tapian Nauli Dusun Lumban Julu, Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Sergai.

Kapolsek Bandar Khalifah AKP Sopian, Selasa (29/8/2017), mengatakan, terungkapnya identitas dan penyebab kematian korban setelah keluarga datang ke polsek dan mengenali jasad tersebut. Korban dan tersangka tinggal serumah.

"Personil melakukan penyelidikan dan meminta keterangan warga sekitar kediaman korban hingga akhirnya dari hasil olah TKP dan keterangan saksi didapati jika korban tewas akibat dibunuh oleh anaknya dengan mengunakan sebilah parang," terang AKP Sopian.

Diungkapkan Kapolsek, pelaku Sangkot Manurung yang diduga mengalami gangguan jiwa ini melakukan pembunuhan terhadap ibu kandungnya pada Sabtu (26/8) malam. Usai membacok bagian wajah dan kedua tangan ibunya tersebut, pelaku kemudian membuang jasad korban yang telah tewas ke sungai yang berjarak sekitar 10 meter di belakang kediaman mereka.

Dan dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Sangkot Manurung mengaku membunuh ibunya setelah mendapat suara bisikan yang mengatakan jika dirinya harus membunuh sang ibu karena ibunya tersebut adalah orang jahat.

"Pelaku menganggap dirinya telah tewas dibunuh, dan bisikan tersebut mengatakan jika pelaku pembunuhan terhadap dirinya adalah ibunya," terang Kapolsek.

Saat ini barang bukti satu bilah parang serta pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan pembunuhan dan satu buah tilam dan pelaku telah diamankan dan ditahan diruang tahanan Polsek Bandar Kalifah.

"Saat ini pelaku Sangkot Manurung telah kita tahan dan terhadap pelaku juga akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan, dimana ketika menjalani pemeriksaan pelaku kerab memberi jawaban yang ngawur," imbuh Kapolsek.

Hokkop Manurung, paman pelakumengatakan bahwa angkot Manurung adalah merupakan anak bungsu korban dan sudah bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa.

"Pelaku yang masih lajang dan pernah merantau ke Kota Jambi ini sudah lama mengalami gangguan jiwa, dan keduanya hanya tinggal berdua di rumah setelah ditinggal mati ayahnya," ujar Hokkop.

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/