Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
24 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
4
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
9 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
5
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
6
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
5 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Meranti Belum Ada Jamkrindo, Irwan: Nanti Kita Komunikasikan dengan OJK

Meranti Belum Ada Jamkrindo, Irwan: Nanti Kita Komunikasikan dengan OJK
Ilustrasi - net
Rabu, 16 Agustus 2017 17:43 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Kepulauan Meranti hingga saat ini belum ada lembaga penjamin nasional, Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). Padahal keberadaan Jamkrindo sangat membantu Usaha Kecil Menengah terutama dalam peminjaman modal di perbankan.

Antara UKM dan perbankan merupakan dua unsur yang selalu bersinergi terutama peminjaman dana (modal). Namun, di Kepulauan Meranti, rata-rata pengusaha (UKM) tidak berani meminjam modal dan cenderung menggunakan uang pribadi untuk membuka usaha.

Ini juga diakui Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi. Menurut bupati dua priode itu, hasil dialognya ke beberapa pengusaha di Kota Sagu, pada prinsipnya (pengusaha) takut berhutang. Mereka lebih suka berinvestasi dengan modal sendiri. "Padahal itu kurang baik dalam segi pengembangan usaha. Saya tahu persis karena pernah dialog dengan beberapa pengusaha kita," kata H Irwan.

Terkait isu sulit meminjam dana di perbankan (untuk orang-orang atau pengusaha tertentu, red) kata Irwan mungkin hanya menyangkut masalah jaminan dan keyakinan pihak bank saja. Si peminjam uang masih diragukan bisa atau tidak mengembalikan uang yang telah dipinjamkan dari bank.

"Bank pasti tak mau rugi. Uang itu bukan punya bank, tapi uang masyarakat disimpan ke bank. Selanjutnya bank memproses dan dipinjamkan lagi ke masyarakat. Kalau yang dipinjam orang tak punya kelayakan, rugi, ya bahaya orang-orang Bank ini," ujar H Irwan.

Di tempat yang sama, kata Deni Mulya Akbar, Direktur Operasional BRK, sebenarnya ada solusi terutama masalah jaminan. Dijelaskan Deni, selain unsur Perbankan, pemerintah, dan masyarakat, dalam proses peminjaman juga harus ada lagi lembaga penjamin nasional, Jamkrindo (BUMN). Jamkrindo ini akan membantu (penjamin, red) kalau terjadi sesuatu dengan kredit yang diberikan khusus kepada pengusaha kecil, mikro.

"Jadi dengan demikian, upaya pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti meningkatkan animo pengusaha kecil meminjam ke bank, tidak ada hal-hal atau kekhawatiran. Sebab sudah ada pendamping (Jamrindo, red) itu tadi," kata Deni Mulya.

Deni juga menyarankan agar Bupati H Irwan segera berkoordinasi dengan OJK agar nantinya di Kepulauan Meranti ada lembaga penjamin. Kalau sudah terwujud, pasti akan lebih menumbuh kembangkan ekonomi kecil mikro.

"Kita komunikasikan dengan OJK Semoga dengan ini akan membantu para pelaku UKM dalam hal modal usaha," kata Irwan. ***

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/