Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Berawal dari 8 Mahasiswa UMM, Kampung Jodipan Jadi Ikon Wisata Kota Malang dan Membawa Berkah bagi Warganya

Berawal dari 8 Mahasiswa UMM, Kampung Jodipan Jadi Ikon Wisata Kota Malang dan Membawa Berkah bagi Warganya
Kampung "warna-warni" Jodipan, Malang. (GoNews.co/Muslikhin)
Minggu, 30 Juli 2017 01:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
MALANG - Siapa sangka, kampung kumuh, kotor dan jorok yang kini sudah disulap menjadi kampung "Warna-warni", kreatornya adalah delapan mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kampung warna-warni yang berlokasi di Jalan Juanda, Kelurahan Jodipan, Kota Malang kini menjadi destinasi wisata baru untuk berselfie.

Kampung Jodpan memang sedang hits dan menjadi lokasi wisata kekinian. Apalagi setelah foto-foto kampung ini menyebar di media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya.

Apalagi foto-foto tersebut juga viralkan beberapa wisatawan mancanegara, seperti dari Australia dan Belanda.

Namun siapa sangka, kampung indah itu ternyata berawal dari tugas praktikum PR dan Event Management. Hal ini diungkapkan Walikota Malang A. Anton saat memberikan keterangan pers pada wartawan yang mengikuti "Press Gathering Koordintoriat Wartawan Parlemen".

"Ya awalnya mereka para mahasiswa semester enam. Dalam kelompok mereka ada delapan mahasiswa yang mengubah kampung kumuh itu menjadi "cantik" seperti sekarang," ujar Anton, Sabtu (29/7/2017).

Para mahasiswa tersebut kata dia, tidak kerja sendirian, tapi juga dibantu masyarakat kampung Jodipan. "Ya awalnya mahasiswa sendiri, tapi kan kendalanya ada di pendanaan. Saat pengecatan kampung di tiga RT sasaran belum selesai 100 persen. Jadi mereka mengandeng perusahaan cat di Kota Malang," tukasnya.

"Yang jelas kita apresiasi, dan kita juga sangat berterimakasih kepada para mahasiswa, karena sudah berhasil mengubah karakter masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota," paparnya.

Sementara itu, salah satu Ketua RW Soni menjelaskan, dalam proses pengecatan ini, para mahasiswa disuport oleh perusahaan cat Indana Paint yang beroperasi di Kota Malang.

"Iya kita sangat terbantu dengan mahasiswa itu mas. Apalagi sekarang kita memiliki toilet, punya tempat pembuangan sampah, sehingga warga disini tidak lagi menotori Sungai Brantas," tukasnya.

Dari pantauan GoNews.co, warna-warni dari hasil cat yang dipoleskan di tembok perumahan, dinding dan jalan disetiap gang-gang, menjadi kampung itu berbeda. Apalagi lokasinya unik. Di bantaran sungai, rumah-rumah berdiri sesuai kontur tanah sehingga seperti bersusun.

Apalagi, jika anda melihat perumahan Kampun Jodipan dari atas jembatan yang kebetulan berseberangan langsung dengan rel kereta api yang dibangun sejak penjajahan belanda. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/