Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
5
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
6
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sutradara Akui Pembuatan Film ''Kau adalah Aku yang Lain'' Dibantu Polisi

Sutradara Akui Pembuatan Film Kau adalah Aku yang Lain Dibantu Polisi
(republika.co.id)
Jum'at, 30 Juni 2017 20:19 WIB
JAKARTA - Anto Galon, sutradara film ''Kau adalah Aku yang Lain'', mengakui proses pembuatan film tersebut dibantu produser Egidio Fernando yang merupakan anggota polisi.

Film ini menang di ajang Festival Film Polisi 2017 menjadi polemik karena dinilai menyudutkan umat Islam di Indonesia.

''Ide cerita dari saya, nah festival ini kan diadakan setiap tahun, dan tema yang diangkat berbeda-beda setiap tahunnya. Saya rutin ikut setiap tahun. Tema tahun ini adalah 'Unity in Diversity','' katanya ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (30/6).

Anto Galon menjelaskan, setelah naskah jadi, syuting dilakukan hanya selama tiga hari. Ia mengaku modal pembuatan film dari kantongnya sendiri dan bantuan oleh Egidio Fernando.

Ide cerita film ini karena ia ingin mengangkat dan menggambarkan Islam itu lembut dan toleran.

Anton mengungkapkan permohonan maafnya bila karyanya menimbulkan protes dari umat Islam di Tanah Air.

Secara pribadi, ia menegaskan tidak ada maksud untuk menjelekkan agama Islam atau umat Islam di Indonesia.

Sebagai seorang Muslim, Anto mengaku belakangan ini ia pribadi sangat khawatir atas sikap oknum umat Islam yang tidak mencerminkan ajaran Islam.

''Saya yakin Islam itu lembut, Islam itu toleran dan penuh kasih sayang,'' kata Anto.

Film ini menjadi polemik setelah diunggah oleh akun medsos Devisi Humas Mabes Polri atas nama pemenang lomba.

Setelah banyak protes, konten film di laman tersebut dihapus.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/