Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
24 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
2
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B di Pekan ke-31 Capai 10,43 Persen
3
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
4
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Persiapkan Indonesia Hadapi Irak, Shin Tae-yong Optimistis Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
20 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
6
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Target Terpenuhi, Aditya Raih Norma GM di Pertamina Indonesian GM Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini 24 Jalur Alternatif bagi Pemudik Guna Hindari Kemacetan di Banyumas

Ini 24 Jalur Alternatif bagi Pemudik Guna Hindari Kemacetan di Banyumas
Merdeka.com
Kamis, 22 Juni 2017 09:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dua puluh empat ruas jalur alternatif bisa dimanfaatkan pemudik dari Jakarta maupun Bandung yang akan melewati Kabupaten Banyumas. Jalur alternatif ini telah dilengkapi 300 rambu penunjuk arah untuk mempermudah pemudik ketika jalur utama padat.

Beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan di antaranya, jalur Pekuncen-Cilongok, Lumbir-Ajibarang, Lesmana-Jatilawang, Somagede-Kemranjen, Legok-Cilongok, dan Notog-Cilongok.

Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas, Hermawan mengatakan, jalur-jalur alternatif tersebut dalam kondisi jalan yang bagus. Beberapa titik juga telah dibangun rest area yang didirikan oleh organisasi masyarakat.

Hermawan mencontohkan, pemudik dari arah Bandung bisa menghindari kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Wangon dengan melewati jalur alternatif Lumbir-Dermaji yang tembus ke Wangon.

"Rambu sudah kami siapkan dua arah. Kondisi jalan alternatif baik," katanya melalui sambungan telepon pada Merdeka.com, Rabu (21/7/2017).

Di Banyumas sendiri, memasuki H-4 lebaran, arus mudik dilaporkan mulai ramai di jalur Pekuncen-Ajibarang.

Sebagian kendaraan pemudik yang keluar dari jalur Brebes mulai masuk ke Banyumas melewati Pekuncen-Ajibarang, kemudian berpencar ke jalur Purwokerto maupun Wangon.

Kebanyakan pengguna jalan sampai Rabu (21/7) malam, masih didominasi pengendara sepeda motor.

"Berdasarkan pengamatan kami di 4 titik, Pekuncen, Wangon, Sokaraja dan Sumpiuh lonjakan arus lalu lintas sudah naik 30 persen," imbuh Hermawan.

Dishub Banyumas sendiri memprediksi, puncak arus mudik di Banyumas dimungkinkan pada Jum'at (23/6) sampai Sabtu (24/6). Untuk antisipasi kemacetan, Dishub telah mengatur ulang timer traffic light di sepanjang jalur mudik utama di wilayah Banyumas.

Durasi lampu hijau untuk kendaraan dari arah barat (Jakarta) menuju arah timur dibuat lebih lama dari biasanya. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan kelancaran arus mudik serta mengurai kepadatan volume kendaraan dari arah barat.

"Traffic light di jalur mudik mulai Ajibarang, Wangon, Rawalo dan Sumpiuh kami ubah agar nyala hijaunya lebih lama untuk kendaraan dari arah barat," tutupnya. ***

Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/