Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
19 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
21 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
19 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
5 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

70 Persen Selang SPBU di Jabodetabek Raib, IPW: Polisi Harus Segera Usut

70 Persen Selang SPBU di Jabodetabek Raib, IPW: Polisi Harus Segera Usut
Ilustrasi.
Rabu, 07 Juni 2017 14:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) memantau sekitar 70 persen selang pompa bensin di SPBU yang menyebar di wilayah Jabodetabek tiba-tiba raib sejak tanggal 1 Juni 2017 lalu.

Hal tersebut dikatakan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menyusul selang dan alat pengisi Premium yang biasanya sebanyak 10 hingga 12 unit, kini mendadak tinggal tiga. 

"Dua untuk mobil dan satu untuk pengisian premium sepeda motor. Selang dan alat pengisi Premium dicopot dari mesin pompanya,” ujar Neta di Jakarta, Rabu (7/6).

Menurut Neta, kondisi ini mengakibatkan terjadi antrian panjang di setiap pompa bensin. Neta mensinyalir, penghilangan selang ini merupakan modus kejahatan jelang Lebaran, untuk mempermainkan agar harga BBM di pasar. Akibatnya, harga BBM melonjak dan  banyak konsumen yang dirugikan.

Neta pun meminta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) supaya segera memantau manuver yang terjadi di pompa-pompa bensin. 

Selain itu, Neta juga mendesak Direktorat Ekonomi Khusus (Direksus) Polri supaya segera mengusut kasus "menghilangnya" sejumlah selang dan alat pengisi bahan bakar Premium di sejumlah pompa bensin Pertamina, terutama di Jabodetabek itu. 

“Apakah hal ini merupakan permainan pengusaha pompa bensin atau ulah para spekulan untuk menimbun BBM,” tegasnya.

Neta berharap, Direksus Polri harus mengusut kasus ini. Bila perlu menangkap sejumlah pengusaha pompa bensin yang menjadi spekulan. Agar bisa diketahui apakah hal ini permainan pengusaha pompa bensin untuk menimbun BBM agar terjadi kelangkahan Premium. 

“Atau hal ini merupakan permainan spekulan agar terjadi kelangkahan Premium hingga para spekulan bisa "mempermainkan" harga Premium, menjelang Lebaran,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/